SuaraKaltim.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) Yusniar Juliana menyebutkan, Februari kemarin inflasi Year-on-Year (yoyy) Benua Etam sebesar 3,28 persen.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 4,14 persen dan terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 3,04 persen dengan IHK sebesar 105,51,” ungkapnya dikutip dari keterangan resmi yang dipublikasikan di website Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Selasa (05/03/2024).
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,95 persen;
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,03 persen.
Baca Juga:BMKG Sebut Jumlah Titik Panas di Kaltim Mulai Turun
"Lalu, kelompok kesehatan sebesar 4,92 persen; kelompok transportasi sebesar 4,59 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen," sambungnya.
Selanjutnya, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,96 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,02 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,69 persen.
Sebaliknya, terdapat satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,42 persen.
"Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Februari 2024 sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Februari 2024 sebesar 0,51 persen," katanya.
Baca Juga:AHY: Pembangunan Jalan di Kaltim Kunci Gerakkan Ekonomi