SuaraKaltim.id - Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki beragam wisata religi yang patut untuk dikunjungi di Ramadan 2024 ini. Di Kaltim, ada beragam masjid dengan keunikannya masing-masing yang bisa dikunjungi.
Misalnya, ada masjid yang di desain mirip dengan Masjid Nabawi, masjid terbesar dan termegah kedua di Asia Tenggara, hingga masjid bernilai sejarah yang memiliki Al-Quran berusia ratusan tahun.
Lantas wisata apa saja di Kaltim yang bisa dikunjungi saat bulan Ramadan 2024 ini? Berikut penjelasannya:
1. Masjid Islamic Center Samarinda
Baca Juga:Rahmad Berbuka Puasa, Berikut Doa dan Jadwal Maghrib di 3 Kota Besar Kaltim
Masjid Islamic Center Samarinda menjadi salah satu masjid paling ikonik di Kalimantan Timur.
Masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda ini menjadi masjid terbesar dan termegah kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.
Masjid ini sangat cocok untuk dikunjungi saat bulan Ramadan, terutama di sore hari saat ngabuburit.
Masjid ini berdiri di depan tepian Sungai Mahakam dan memiliki menara dan kubah yang berdiri dengan tegak dan megah.
Luas bangunan utama masjid ini adalah sekira 43.500 meter persegi dengan luas bangunan penunjang 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi.
Baca Juga:Ramadan Ke-3, Ini Jadwal Imsak untuk 3 Kota Besar di Kaltim
Sementara lantai dasar masjid memiliki luas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi.
Keunikan masjid ini adalah bangunannya memiliki 7 menara dengan menara utama setinggi 99 meter.
Tinggi menara utama juga dimaknai sebagai asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99.
2. Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda
Masjid Shiratal Mustaqiem menjadi salah satu masjid tertua di Samarinda, Kalimantan Timur yang menyimpan banyak nilai sejarah.
Dikutip dari laman Kemendikbud, masjid tertua di Samarinda ini menjadi saksi adanya Al Quran berusia 300 tahun.
Keberadaan Al Quran tersebut yang diketahui sudah ada sejak tahun 1881 dan ditulis dengan tangan ini sangat cocok menjadi wisata religi baru yang bernilai sejarah.
Ada yang menyebut 2 buah Al Quran ini disumbangkan oleh warga yang ada di Samarinda Seberang.
Kemudian, di tahun 2020, sebuah penelitian menyebut kerta Al Quran ini dibuat sekitar tahun 1700 atau 1800-an.
Masjid ini juga menjadi sejarah awal pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara Aji Muhammad Sulaiman yang diawali dari perkampungan suku Bugis.
3. Masjid Madinatul Iman
Masjid Madinatul Iman Balikpapan atau juga dikenal sebagai Masjid Islamic Center Balikpapan menjadi salah satu masjid paling ikonik di Kota Balikpapan .
Masjid Madinatul Iman ini diresmikan oleh Wali Kota Balikpapan kala itu, Rizal Effendi pada 10 Februari 2017, tepatnya pada Hari Jadi Kota Balikpapan ke-120.
Saat ini masjid Madinatul Iman menjadi salah satu lokasi wisata atau pilihan wisata religi wajib yang biasanya dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun luar daerah.
Bahkan, keunikan dari masjid Madinatul Iman ini menjadikan ikon baru bagi Kota Balikpapan sebagai kota beriman.
Awalnya, masjid yang mulai dibangun pada tahun 2014 lalu ini disiapkan untuk bisa menampung 10.000-an jamaah dari berbagai kota di Indonesia.
Masjid ini dibangun diatas lahan seluas 15 Ha, dengan luas bangunan mencapai 8,75 Ha dengan ketinggian hampir 30 meter.
Masjid yang terletak di Jl. Belibis, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan ini memang memiliki desain yang serupa dengan Masjid Nabawi di Madinah.
Hal itu dapat terlihat dari mihrab Masjid Madinatul Iman yang mirip dengan mimbar Rasulullah.
Kemiripan dari masjid ini dengan masjid di Madinah juga dapat terlihat dengan jelas dari kubah masjid dan payung-payung teduh yang ada di Masjid Nabawi.
Adapun pembangunan dari masjid ini dimaksudkan agar para jamaah memiliki kesan beribadah serasa di Madinah.
Kontributor: Maliana