SuaraKaltim.id - Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatatkan pada periode Ramadan Idulfitri 2024 peredaran uang kartal tembus Rp 1,9 Triliun. Jumlah tersebut melebihi angka yang diproyeksikan BI Balikpapan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi menjelaskan kenaikan periode Ramadan Idulfitri 2024 tersebut tumbuh 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Pencapaian Rp 1,9 triliun ini melampaui apa yang kami proyeksikan yaitu Rp 1,8 triliun. Artinya peredaran uang kita mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan Idulfitri," katanya, dikutip Senin (06/05/2024).
![Tower Apartemen Hunian ASN-Hankam di IKN. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/19/60435-tower-apartemen-hunian-asn-hankam-di-ikn-antara.jpg)
Sementara pada tahun lalu BI Balikpapan mencatatkan peredaran uang Rp 1,6 Triliun di periode yang sama.
Baca Juga:Balikpapan Siap Gelar Pilkada 2024: KPU Sosialisasikan Tahapan dan Ajak Masyarakat Berpartisipasi
Faktor keberadaan proyek Ibu Kota Nusantara dan Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan menjadi salah satu pemicu tumbuhnya peredaran uang kartal.
"Yang pasti dengan adanya proyek IKN dan RDMP di Balikpapan cukup berpengaruh. Mereka pasti akan memenuhi kebutuhan di Balikpapan," tambah Robi.
Di sisi lain secara akurasi dia menyebut, lonjakan tersebut dampak populasi penduduk yang bertambah seiring adanya Ibu Kota Negara (IKN) dan Balikpapan sebagai kota penyangga.
“Banyaknya pendatang mempengaruhi peningkatan jumlah pembelian atau daya konsumsi untuk berbelanja,” pungkasnya.
Kontributor : Arif Fadillah