Dari Vietnam ke Kalimantan: Kemiripan Arsitektur dan Sistem Kekerabatan Suku Rade dan Suku Dayak

Rade sama seperti suku Dayak di Kalimantan yang mempraktikkan keturunan matrilineal.

Denada S Putri
Kamis, 16 Mei 2024 | 15:00 WIB
Dari Vietnam ke Kalimantan: Kemiripan Arsitektur dan Sistem Kekerabatan Suku Rade dan Suku Dayak
Ilustrasi Suku Dayak di Kalimantan bersama beberapa wisatawan. [Ist]

SuaraKaltim.id - Suku Rade atau Rhade merupakan suku di Vietnam dari Bangsa Champa yang mirip dengan suku Dayak di Pulau Kalimantan, Indonesia.

Ada dua hal yang menjadi kemiripan dari kedua suku ini, yakni sistem kekerabatan dan sistem arsitekturnya.

1. Kekerabatan dan struktur sosial

Rade sama seperti suku Dayak di Kalimantan yang mempraktikkan keturunan matrilineal. Keturunan ini ditelusuri melalui garis perempuan, dan harta benda keluarga dipegang dan diwarisi oleh perempuan.

Baca Juga:Tahapan Upacara Tohoq, Ritual Kematian Ala Suku Dayak Tunjung Selama 7 Hari

Satuan kekerabatan dasar adalah garis keturunan matrilineal, dan satuan kekerabatan dasar ini dikelompokkan menjadi saudara kandung matrilineal (matrisib) yang tingkatannya lebih tinggi.

Suku Rade selanjutnya dibagi menjadi dua phratries. Perempuan dari garis keturunan matriline dan pasangan serta anak-anaknya tinggal bersama dalam sebuah rumah panjang.

Silsilah ini memiliki harta milik perusahaan seperti tanah sawah, sapi, gong, dan guci; ini dipegang oleh perempuan senior dari garis keturunan matrilineal.

Silsilah ini juga terlibat dalam pertanian tanah bersama dan pemeliharaan rumah panjang.

Kepala rumah panjang sendiri adalah seorang laki-laki, yang kedudukannya paling banyak diwarisi oleh istri dari anak perempuan atau ipar perempuan kepala rumah panjang sebelumnya.

Baca Juga:319 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama dari Balikpapan Siap Terbang ke Tanah Suci

Garis keturunan matrilineal dan matrisib bersifat eksogami, dengan hubungan seksual dan perkawinan campur dilarang. Phratries juga memberlakukan beberapa pembatasan pada pernikahan.

Pasangan yang melanggar pembatasan ini harus mengorbankan seekor kerbau, meskipun pelanggaran pembatasan persaudaraan umumnya tidak dianggap serius, dan hanya memerlukan pengorbanan seekor babi.

2. Arsitektur

Kesamaan lainnya dari Suku Dayak dengan Suku Rade ini adalah sama-sama memiliki rumah khas yakni rumah panjang yang terbuat dari bambu dan kayu.

Panjang rumah panjang diukur dengan jumlah balok kerah. Jadi apabila anak perempuan yang tinggal di rumah tersebut menikah, maka rumahnya diperpanjang satu kompartemen.

Hal itu berdasarkan aspek matrilokal perkawinan Rade berarti suami akan tinggal di rumah istrinya. Orientasi bangunannya adalah Utara-Selatan.

Luas rumah panjang terbagi menjadi dua bagian, pertama bagian luasnya 1/3-2/3 dari luas seluruhnya dianggap sebagai ruang tamu.

Kemudian bagian lainnya termasuk kamar tidur. Pintunya ada dua pintu depan untuk laki-laki, pintu belakang untuk perempuan dan dua tangga yakni tangga laki-laki dan tangga perempuan.

Sama seperti Rumah Lamin di Suku Dayak, panjang dari rumah Panjang Suku Rade ini bisa mencapai 100 meter dan menampung tiga hingga sembilan keluarga.

Gambaran tradisional mengenai ukuran rumah panjang adalah "Rumah itu sepanjang gema gong".

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak