SuaraKaltim.id - Penerapan sistem parkir drop off Mal Samarinda Central Plaza (SCP) rupanya masih belum maksimal. Sejak diberlakukannya sistem tersebut dari 3 April kemarin, masih banyak driver online yang menurunkan atau menjemput penumpang di tepi jalan, tepatnya di depan Mal SCP, Jalan Pulau Irian Samarinda.
Permasalahannya, banyak driver online yang belum mengetahui sistem parkir drop off itu. Salah satu driver online di Samarinda, Herdi menyampaikan pendapatnya terkait sistem tersebut.
"Sejauh ini saya tidak melihat adanya spanduk drop off. Biasanya kalau masuk bayar, padahal cuma sebentar. Karena banyak juga yang masih drop off di bahu jalan," jelasnya, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (26/05/2024).
Dampak yang ditimbulkan dari banyaknya driver online masih menurunkan penumpangnya di Jalan Pulau Irian, tentu bisa memicu kemacetan di kawasan tersebut. Belum lagi beberapa para juru parkir liar yang masih beroperasi di sana.
Baca Juga:Lebih Efisien dan Nyaman, Bandara APT Pranoto Samarinda Terapkan Parkir Cashless
Dari pantauan di lapangan, spanduk drop off rupanya telah dipasang oleh Mal SCP. Namun, spanduk tersebut terlalu menjorok ke dalam, sehingga para driver mengabaikan spanduk tersebut.
"Kalau bisa spanduknya lebih jelas lagi, supaya kami para driver bisa mengerti mekanismenya seperti apa," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Samarinda Didi Zulyani mengaku sudah ada spanduk yang terpasang dari pihak pengelola Mal SCP. Namun memang masih kurang terlihat. Banyak para driver yang belum paham terkait hal itu.
“Papan petunjuk belum terlalu kelihatan. Kami akan arahkan lagi buat spanduk tambahan agar driver juga paham dan sisi SCP soalnya kurang memberikan informasi,” tuturnya.
Baca Juga:Dishub Samarinda Tertibkan Parkir Liar di Eks Jalan Anggi, Siap Blokir QR Kode Pertalite Pelanggar