SuaraKaltim.id - Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Harun menanggapi 13 bakal calon wakil wali kota yang mendaftarkan diri ke penjaringan DPC Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Belasan bacalon tersebut akan memperebutkan posisi untuk menjadi pendamping Andi Harun di Pilwali 2024. Menurutnya, keputusan dalam menentukan seorang wakil, harus melibatkan sejumlah pihak seperti partai politik, tokoh masyarakat, hingga birokrat.
"Bayangkan ada 13 wakil, yang harus dipilih hanya satu. Saya tidak akan memutuskan sendiri, jadi harus ada proses diskusi lebih lanjut dalam menentukan seorang bacalon wakil wali kota," kata Andi Harun, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (28/05/2024).
Sesuai dengan prinsipnya, Andi Harun selalu menerapkan strategi politik yang tidak terburu-buru. Sebab, dirinya juga ingin hasil yang matang dalam menentukan keputusan.
Baca Juga:Kandang Puyuh Jadi Sarang Sabu? Polresta Samarinda Amankan 111 Gram Sabu dan Seorang Pelaku
Selain itu, Andi Harun juga sempat membeberkan kriteria wakil wali kota yang cocok untuk mendampinginya saat kontestasi politik nantinya.
"Pertama harus satu visi, itu yang paling penting. Kedua, soal daya elektoral. Ketiga, harus punya spirit dalam memajukan Kota Samarinda," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini tim penjaringan sedang melakukan rapat internal untuk membahas tindak lanjut bacalon wakil Wali Kota Samarinda yang mendaftar di DPC Gerindra kemarin. Selanjutnya akan dibawa ke DPD, kemudian keputusan akhir ada pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
"Intinya tunggu dulu, nanti pasti kami umumkan jika sudah ada hasilnya," katanya.
Sebagai informasi, belasan bakal calon wakil wali kota yang mendaftar di DPC Gerindra Samarinda di antaranya Saparuddin (Ketua TWAP), Saefudin Zuhri (NasDem), Zairin Zain, Fuad Fakhruddin (Gerindra), Uji Hardana (Gerindra), Jasno (PAN), Sarwono (Gelora), Nidya Listiyono (Golkar), Subandi (PKS), dan Barkati (Demokrat).
Baca Juga:Fokus Penjaringan Bacalon Gerindra Kaltim: Survei, Popularitas, dan Elektabilitas
Kemudian, pendaftar dari kalangan birokrat yaitu H Ibrohim (Kepala BKAD Samarinda), Ananta Fatkhurrozi (Kepala Bappeda Samarinda), dan Agus Tri Sutanto (Sekwan DPRD Samarinda).