Starlink menggunakan satelit Low Earth Orbit (LEO) yang memiliki latensi lebih kecil (kurang dari 27 milidetik) dibandingkan satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) (477 milidetik). Ini memungkinkan Starlink menyalurkan data lebih cepat.
2. Transmisi Data Cepat
Kecepatan transmisi data awal Starlink adalah 100 Mbps untuk hilir dan 20 Mbps untuk hulu, dengan potensi pengembangan hingga 1 Gbps. Uji coba menunjukkan kecepatan hingga 222 Mbps untuk hilir dan 24 Mbps untuk hulu.
3. Terminal Mudah Dipasang
Baca Juga:MUSDA XVII HIPMI Kaltim Fokus Ciptakan Lapangan Kerja dan Penguatan SDM Sambut IKN
Terminal Starlink praktis dan dapat dipasang di permukaan datar mana pun. Proses pemasangan kurang dari 30 menit, dengan panduan pemasangan dan aplikasi pendukung.
4. Menjangkau Daerah Terpencil
Starlink tidak bergantung pada infrastruktur telekomunikasi fisik, sehingga bisa menjangkau daerah terpencil dan tetap berfungsi saat jalur telekomunikasi putus atau mati listrik.
Kontributor : Maliana
Baca Juga:60 Persen Sampah di IKN Bisa Didaur Ulang, Bagaimana Pengolahannya?