DPRD Balikpapan Dukung Proyek Desalinasi Air Laut, Solusi Krisis Air Baku?

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Balikpapan terus berinovasi dalam penyediaan air bersih.

Denada S Putri
Rabu, 03 Juli 2024 | 18:40 WIB
DPRD Balikpapan Dukung Proyek Desalinasi Air Laut, Solusi Krisis Air Baku?
Ilustrasi air bersih. [Envato Elements]

SuaraKaltim.id - DPRD Kota Balikpapan mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) pembangunan proyek desalinasi air laut sebagai baku air bersih. Rencana proyek destilasi air laut ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam memenuhi masalah krisis air baku di Kota Balikpapan.

Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengatakan, pihaknya siap mendorong baik melalui penyertaan modal PDAM atau melalui investasi dari pihak ketiga supaya pelaksanaan desalinasi air laut menjadi air tawar dapat segera terealisasi.

“Kami mendukung selama ini baik untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat Balikpapan,” ujar Abdulloh, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (03/07/2024).

Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk, maka Kota Balikpapan menjadi semakin padat, sehingga tidak bisa hanya mengandalkan waduk. 

Baca Juga:DPRD Balikpapan Buka Suara soal Pemblokiran Judi Online

Maka anggaran yang ada bisa digunakan untuk yang lainyang hanya mengandalkan air hujan saja. Tapi harus ada solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan pada tahun ini,” katanya.

Ia menambahkan, untuk anggaran penyertaan modal di PDAM sudah dialokasikan pada di 2023 lalu. Sehingga kalau pembangunannya menggunakan APPD murni bisa dipergunakan tahun ini tapi kalau menggunakan sumber pendanaan yang lain maka anggaran yang ada bisa digunakan untuk yang lainlain.

Sebelumnya, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Balikpapan terus berinovasi dalam penyediaan air bersih bagi warga Kota Balikpapan.

Sementara itu, Dewan Pengawas (Dewas) PTMB Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mengatakan, upaya yang dilakukan PTMB dalam memenuhi air bersih selain dengan SPAM Mahakam, juga akan melakukan proses desalinasi air laut.

Baca Juga:Gelontorkan Rp14 Miliar, Pemkot Balikpapan Perbaiki Jalan Mukmin Faisyal

“Jika menunggu SPAM Mahakam ini butuh jangka waktu yang tidak sebentar.Ada beberapa perizinan yang dilengkapi dengan disertai dari Kabupaten Kukar dan PPU juga dilibatkan,” ucap Agus.

Untuk itu, salah satu langkah cepat yakni dengan desalinasi air laut yang akan dilakukan di wilayah Balikpapan Barat. Di kawasan tersebut sudah ada IPAM Baru Ulu yang lokasinya tidak jauh dari laut.

“Nantinya air laut yang sudah di desalinasi akan di masukan ke IPAM Baru Ulu untuk diproses lebih lanjut menjadi air bersih,” akunya.

Sehingga yang selama ini wilayah Balikpapan Barat dipasok sebagian besar dari IPA Km 8 bisa ditutup alirannya. Imbasnya bisa disalurkan ke wilayah-wilayah lainnya.

“Nah untuk di Balikpapan Barat bisa mengandalkan IPAM Baru Ulu yang setelah ada proses desalinasi air laut maka bisa memproduksi 120 liter perdetik,” terangnya.

Ke depan, akan dibuat desalinasi air laut per kecamatan yang dekat dengan tepi pantai untuk keberadaan IPAM di kawasan tersebut. Sehingga angggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

Pihaknya juga akan menyiapkan tangki komunal dibeberapa titik pemukiman yang belum mendapatkan air bersih. Dengan menggunakan truk tangki PDAM yang akan mengisi tangki komunal ini.

“Kalau kita menyediakan tangki komunal, yang harus bisa dipastikan lokasi penempatannya jangan sampai jadi tempat hak pribadi,” sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini