Pemuda Kalimantan Sindir Aktivitas Tambang di Tanah Kelahiran: Kami Hanya Penonton

Netizen pun menanggapi spekulasi tersebut dengan berbagai reaksi, ada yang mendukung dan ada juga yang ikut menyinggung.

Denada S Putri
Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:45 WIB
Pemuda Kalimantan Sindir Aktivitas Tambang di Tanah Kelahiran: Kami Hanya Penonton
Tangkapan layar video, kolase foto pemuda Kalimantan sindir "kami hanya penonton" saat berada di daerah tambang. [Instagram/@selebgramtambang]

SuaraKaltim.id - Video sekelompok pemuda asal Kalimantan yang mendatangi area pertambangan viral di media sosial baru-baru ini.

Dalam video tersebut, tiga orang pemuda Kalimantan terlihat menyaksikan tanah yang sudah dikeruk mejadi area tambang.

Mereka pun merekam area pertambangan tersebut seraya memperlihatkan keseluruhan tanah di depan matanya yang sudah berubah.

Tanah yang semula berwarna cokelat oranye itu berubah menjadi kehitaman untuk kawasan tambang.

Baca Juga:Kasus Asusila di Kukar: Pemuda 23 Tahun Rayu Gadis SMA ke Penginapan

Perekam video pun menuliskan kalimat sindiran bahwa mereka sebagai putra daerah hanya bisa menjadi penonton di tanah kelahiran mereka sendiri.

"Kami putra daerah hanya jadi penonton di tanah kelahiran kami sendiri," tulis keterangan dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @selebgramtambang pada Kamis (10/10/2024).

Video tersebut memiliki banyak arti. Bisa diartikan seakan mereka sebagai putra daerah hanya bisa menyaksikan tanah mereka dikeruk untuk area pertambangan.

Bisa juga diartikan mereka tidak dilibatkan sebagai putra daerah di area pertambangan tersebut dan hanya jadi penonton saja.

Alhasil, keterangan dalam video pun mempertanyakan apakah putra daerah harus diutamakan.

Baca Juga:Kalimantan Timur Jadi Fokus Pelestarian Budaya, Ini Alasannya

"Video yang diunggahnya viral di berbagai media sosial dan ditanggapi berbagai macam respon warganet yang pro dan kontra. Apakah putra daerah harus yang diutamakan?" ujar keterangan dalam postingan tersebut.

Netizen pun menanggapi spekulasi tersebut dengan berbagai reaksi, ada yang mendukung dan ada juga yang ikut menyinggung.

"Mungkin gr2 gak punya skil jd gk di ajak," ujar netizen.

"Kebanyakan yang pake statement begini putra daerah yang males kerja, giliran di kasih kerja mau nya yang gampang tapi minta gaji gede.. Ngga sedikit putra daerah yang berhasil mapan kerja di tempat sendiri, intinya kerja jangan pilih pilih kalo skill nya ngga ada..," tulis netizen.

"Itulah sebabnya csr perusahaan biasanya di pertonton kan. Biar dunia tau bahwasannya perusahan A yang berdiri di tanah A, ada sumbangsi nya kepada masyarakat setempat. Bisa berupa kesehatan, pendidikan, ekonomi. Kalo ada yang merasa tidak menerima bantuan tsb, coba tanyakan ke RT, camat di situ," jelas netizen.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini