SuaraKaltim.id - Sisa-sisa purba dari bagian Bumi yang hilang ditemukan di tanah Kalimantan. Fosil itu berusia 120 juta tahun.
Melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, penemuan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Suzanna Van de Lagemaat, seorang geolog dari Universitas Utrecht, Belanda, bersama pembimbingnya Douwe van Hinsbergen.
Mereka menemukan bukti lempeng tektonik purba yang sebelumnya tidak diketahui, yang mereka beri nama Lempeng Pontus.
Penemuan Lempeng Purba Pontus di Kalimantan
Baca Juga:Cara Daftar Kunjungan ke IKN, Terbatas Hanya 300 Orang Setiap Hari
Penemuan ini terjadi ketika Van de Lagemaat mempelajari formasi batuan di Kalimantan Utara (Kaltara). Dalam data geologi yang mereka kumpulkan dari wilayah Asia-Pasifik, ditemukan tanda-tanda keberadaan lempeng tektonik kuno yang berbeda dari yang pernah diketahui sebelumnya.
Penelitian lebih lanjut melalui laboratorium magnetik menunjukkan bahwa batuan tersebut berasal dari wilayah utara yang jauh, mengindikasikan keberadaan lempeng Bumi yang telah lama hilang.
Menurut para ilmuwan, Lempeng Pontus merupakan bagian dari kerak Bumi sebelum pecahnya superbenua Pangaea, dan berukuran sekitar seperempat dari ukuran Samudra Pasifik.
Lempeng ini diyakini telah terkubur di bawah lautan yang memisahkan Eurasia dan Australia pada periode waktu yang sangat lama.
Lempeng Pontus dan Pergerakan Tektonik Bumi
Baca Juga:Hari Perdana IKN Dibuka untuk Umum, Netizen Kaget: Memangnya Tempat Wisata?
Penelitian ini tidak hanya mengungkapkan keberadaan Lempeng Pontus, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang pergerakan tektonik Bumi selama ratusan juta tahun.
- 1
- 2