SuaraKaltim.id - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), stok bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Teluk Bayur, Berau dipastikan aman. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, Sabtu (07/12/2024) kemarin.
Dia menyebutkan, ketersediaan barang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga pergantian tahun.
"Untuk stok barang di pasar, rata-rata mencukupi hingga Nataru. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir atau panik," ujar Eva, dikutip Minggu (08/12/2024), dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Meski stok mencukupi, Eva mengakui bahwa dua komoditi bahan pokok mengalami kenaikan harga dan dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun, Stok Daging dan Telur di Kaltim Dipastikan Aman
Harga beras premium yang seharusnya Rp 13.200 per kilogram naik menjadi Rp 14.000, sementara minyak goreng yang semestinya Rp 15.700 melonjak hingga Rp 19.500 per liter di beberapa lokasi.
Terkait harga barang yang melampaui HET, Eva menjelaskan bahwa kewenangan pengawasan berada di pemerintah provinsi. Diskoperindag Berau masih menunggu arahan resmi berupa surat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebelum dapat melakukan tindakan.
"Kami menunggu surat resmi dari provinsi terkait barang yang dijual di atas HET. Setelah itu, kami akan menindaklanjuti sesuai prosedur," jelasnya.
Eva mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembelian dengan cara memborong stok barang, karena hal ini dapat menyebabkan kelangkaan dan memicu kenaikan harga lebih lanjut.
Dia memastikan, pemerintah terus berkoordinasi dengan distributor untuk memantau ketersediaan stok barang dan menjaga stabilitas harga.
Baca Juga:Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
"Pemerintah juga bekerja sama dengan lembaga lintas sektoral untuk pengawasan di lapangan. Insya Allah, stok barang cukup hingga Nataru," tutur Eva.