Pekebun Rakyat Kaltim Tetap Sejahtera, NTP Tertinggi Meski Sedikit Turun

Secara keseluruhan, petani di Kaltim tetap menunjukkan kesejahteraan dengan NTP rata-rata mencapai 147,36, bahkan meningkat 1,38 persen dibanding Desember 2024.

Denada S Putri
Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB
Pekebun Rakyat Kaltim Tetap Sejahtera, NTP Tertinggi Meski Sedikit Turun
Ilustrasi Petani Menyemprotkan Pestisida (unsplash/arjun khan)

SuaraKaltim.id - Petani subsektor perkebunan rakyat di Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat tingkat kesejahteraan tertinggi dibanding subsektor pertanian lainnya pada Januari 2025, dengan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 209,67.

Meski mengalami sedikit penurunan sebesar 0,6 persen dari Desember 2024 yang tercatat 210,27, angka ini tetap menunjukkan kesejahteraan petani yang tinggi. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Selasa (04/02/2025) kemarin.

"Angka keseimbangan nilai tukar petani (NTP) adalah 100, jika di bawah 100 berarti petani rugi, jika di atas 100 berarti petani untung, jika jauh di atas 100, apalagi sampai di atas 200 seperti NTP perkebunan rakyat tersebut berarti petani sejahtera," kata Yusniar disadur dari ANTARA, Rabu (05/02/2025).

Secara keseluruhan, petani di Kaltim tetap menunjukkan kesejahteraan dengan NTP rata-rata mencapai 147,36, bahkan meningkat 1,38 persen dibanding Desember 2024. Meskipun subsektor perkebunan rakyat mengalami penurunan, subsektor lain menunjukkan tren positif.

Baca Juga:Pupuk Bersubsidi di Kukar Dikawal Disperindagkop Kaltim, Pastikan Harga dan Petani Tepat Sasaran

Dari lima subsektor pertanian di Kaltim, hanya NTP perkebunan rakyat yang mengalami penurunan. NTP tanaman pangan tercatat stabil di angka 105,92, sedangkan hortikultura mengalami kenaikan signifikan sebesar 7,33 persen, dari 117,92 menjadi 126,57. Sementara itu, NTP peternakan naik 5,22 persen dari 106,21 menjadi 113,86, dan NTP perikanan meningkat 0,44 persen dari 104,77 menjadi 105,23.

Kenaikan NTP juga terjadi pada subsektor pembudidaya ikan yang naik 1,21 persen dari 106,17 menjadi 107,46, serta NTP nelayan yang mengalami kenaikan tipis 0,08 persen dari 104,11 menjadi 104,19.

Sejalan dengan peningkatan NTP, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kaltim juga mengalami kenaikan sebesar 0,92 persen, dari 151,26 pada Desember menjadi 152,18 pada Januari.

Yusniar juga mengungkapkan bahwa kesejahteraan petani di seluruh Kalimantan tetap terjaga selama Januari 2025, dengan rata-rata NTP mencapai 123,68.

"Rincian per provinsi adalah Kalimantan Selatan dengan NTP 119,19, NTP Kalimantan Utara 117,34, NTP Kalimantan Timur 147,36, NTP Kalimantan Tengah 133,78, dan NTP Kalimantan Barat paling tinggi hingga mencapai 170,48," ujarnya.

Baca Juga:Delapan Ton Solar per Minggu Tak Cukup, Petani PPU Kekurangan Bahan Bakar untuk Panen dan Olah Sawah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini