Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS

Neraca perdagangan Kaltim pada Desember 2024 mencatat surplus sebesar 1,89 miliar dolar.

Denada S Putri
Rabu, 05 Februari 2025 | 15:30 WIB
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
Ilustrasi ekspor-impor. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan nilai ekspor sebesar 2,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 38,4 triliun pada Desember 2024, dengan bahan bakar mineral sebagai komoditas utama yang mendorong peningkatan ekspor ke sejumlah negara.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa ekspor Kaltim pada bulan tersebut mengalami kenaikan signifikan dibanding November 2024.

"Total nilai ekspor Provinsi Kaltim pada Desember 2024 mencapai 2,4 miliar dolar AS, terjadi kenaikan sebesar 10,44 persen dibandingkan dengan November tahun yang sama," ujar Yusniar disadur dari ANTARA, Rabu (05/02/2025).

Dari total ekspor tersebut, sektor migas menyumbang 316,71 juta dolar AS atau naik 20,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sementara ekspor nonmigas mencapai 2,1 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 9,08 persen.

Baca Juga:Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?

Golongan barang dengan peningkatan ekspor tertinggi berasal dari bahan bakar mineral, yang naik sebesar 122,85 juta dolar atau meningkat 7,84 persen dibanding November.

Sebaliknya, komoditas dengan penurunan ekspor terdalam adalah bahan kimia organik, yang berkurang hingga 7,34 juta dolar atau turun 68,79 persen.

Tiga pelabuhan utama yang berkontribusi terhadap ekspor Kaltim pada Desember 2024 adalah Pelabuhan Balikpapan dengan nilai ekspor 658,24 juta dolar, Pelabuhan Samarinda sebesar 594,32 juta dolar, dan Pelabuhan Bonthan Bay dengan nilai 329,41 juta dolar.

Selain mencatatkan peningkatan ekspor, Kaltim juga mengalami kenaikan dalam aktivitas impor dengan total 518,91 juta dolar AS, meningkat 46,97 persen dibandingkan November 2024.

"Nilai sebesar ini berasal dari impor migas sebesar 391,57 juta atau naik 60,55 persen dibandingkan dengan November, kemudian impor nonmigas tercatat 127,34 juta atau naik sebesar 16,63 persen," katanya.

Baca Juga:Nasdem dan Gerindra Lakukan PAW di DPRD Kaltim, Siapa yang Menggantikan?

Komoditas dengan peningkatan impor tertinggi adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, yang naik sebesar 16,35 juta dolar atau 37,62 persen. Sebaliknya, impor bahan kimia organik mengalami penurunan terdalam sebesar 2,65 juta dolar AS atau turun 54,75 persen.

Dengan aktivitas ekspor-impor ini, neraca perdagangan Kaltim pada Desember 2024 mencatat surplus sebesar 1,89 miliar dolar. Surplus ini berasal dari perdagangan nonmigas yang mencatat kelebihan 1,97 miliar dolar, meskipun sektor migas mengalami defisit sebesar 74,86 juta dolar.

"Adanya aktivitas ekspor impor ini, maka neraca perdagangan Kaltim pada Desember 2024 surplus sebesar 1,89 miliar dolar, berasal dari perdagangan nonmigas surplus 1,97 miliar, namun untuk sektor migas defisit 74,86 juta dolar," ucap Yusniar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini