Soliditas koalisi partai pengusung pun menjadi faktor krusial dalam menentukan strategi kemenangan. Ketua DPD Partai Gelora Kukar, Suriadi, menegaskan bahwa koalisinya tetap mendukung pasangan nomor urut 1.
Sementara itu, dukungan dari Edi Damansyah dinilai akan menjadi faktor kunci bagi Rendi Solihin dan pasangannya dalam PSU nanti.
Opsi Lain dan Analisis Pengamat Politik
Sejauh ini, PDI Perjuangan belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menggantikan Edi Damansyah. Selain Aulia Rahman Basri, beberapa nama lain yang disebut-sebut sebagai kandidat adalah mantan Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, politikus Golkar Muhammad Husni Fahruddin, serta Maslianawati, istri dari Edi Damansyah sendiri.
Baca Juga:Peta Politik Kukar dan Mahulu Berubah, PSU Jadi Penentu Nasib Pilkada
Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman, Syaiful Bachtiar, menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan partai pengusung.
"Ya jelas PDIP sebagai pengusung, ditambah partai lain seperti Gelora dan Demokrat, akan mencari siapa yang pantas mendampingi Rendi Solihin," ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (09/03/2025).
![Pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah-Rendi Solihin. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/23/28541-pasangan-bacalon-bupati-dan-wakil-bupati-kukar-edi-damansyah-rendi-solihin-ist.jpg)
Ia juga menyebut bahwa kriteria pemilihan kandidat kemungkinan besar akan mempertimbangkan rekam jejak, kapasitas, dan ketokohan.
"Contohnya istri Edi Damansyah, Maslianawati. Itu bisa jadi pertimbangan, karena masuk dalam orang-orang terdekatnya," tambahnya.
Sementara itu, Jamal Amin, Dosen FISIP Universitas Mulawarman, menegaskan pentingnya memilih kandidat yang tepat agar dapat memenangkan PSU Kukar.
Baca Juga:Pilkada Kukar 2024 Diulang! MK Putuskan Edi Damansyah Tak Bisa Ikut Lagi
"Kalau pandangan saya, Muhammad Husni Fahruddin atau Ayub itu mumpuni, lalu dia juga orang Kutai Kartanegara," katanya.