SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengingatkan bahwa tugas besar menanti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) usai menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
Dalam acara penyerahan SK kepada 1.300 PPPK formasi 2024 di GOR Segiri, Senin (28/04/2025), Andi menekankan pentingnya kedisiplinan dan perbaikan diri sebagai bentuk nyata rasa syukur atas amanah yang diterima.
"Kenapa harus bersyukur? Karena masih banyak peserta lain yang belum seberuntung kalian," ujar Andi Harun, mengingatkan betapa ketatnya proses seleksi yang telah dilalui para PPPK, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama
Ribuan pelamar mengikuti seleksi jabatan fungsional di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis, namun hanya sebagian kecil yang berhasil lolos.
Baca Juga:Bukan Sekadar Turnamen, Wali Kota Cup Samarinda Jadi Pintu Masuk Atlet Muda ke PON 2026
Karena itu, Andi menegaskan bahwa keberhasilan ini harus diiringi dengan niat tulus untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
"Tanda bersyukur itu dimulai hari ini, dengan niat benar-benar bekerja dengan baik dan benar. Semoga niat yang baik membawa berkah," tambahnya.
Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa AH itu juga menjelaskan bahwa kepala daerah tidak berwenang dalam menentukan kelulusan PPPK, melainkan sebatas memfasilitasi administrasi dan penyediaan anggaran gaji.
Seleksi dan kelulusan sepenuhnya diatur pemerintah pusat.
Lebih dalam, Andi Harun menyampaikan bahwa ASN dan PPPK memikul misi utama: memperbaiki pelayanan publik.
Baca Juga:Diduga Diusir, Pasien Balita di RSUD AWS Samarinda Ternyata Alami Risiko Medis Tinggi
Ia menegaskan, transformasi pelayanan tidak akan pernah terwujud tanpa dimulai dari perubahan diri setiap pegawai.
"Saya dipilih rakyat melalui pilkada, kalian diangkat oleh kementerian. Tapi intinya sama, memperbaiki pelayanan publik. Tidak mungkin memperbaiki pelayanan tanpa memperbaiki diri sendiri," tegasnya.
Andi Harun berharap para PPPK yang baru bergabung bisa membawa energi positif untuk mendorong perubahan budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, dengan mengutamakan kedisiplinan, integritas, dan dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.
Seleksi PPPK Tahap II di Kaltim Resmi Dimulai, 3.144 Peserta Berebut Formasi
Sebanyak 3.144 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti Seleksi Kompetensi (Selkom) Tahap II yang resmi dibuka pada Sabtu, 26 April 2025.
Kegiatan seleksi ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Deni Sutrisno, di Laboratorium Station BKD Provinsi Kaltim.
Turut hadir tim seleksi dari Kantor Regional (Kanreg) VIII BKN Banjarbaru untuk memantau jalannya ujian.
Mayoritas peserta seleksi berasal dari Tenaga Non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan lulusan Program Profesi Guru (PPG) yang mendaftar sebagai PPPK Guru.
Menurut Deni Sutrisno, Seleksi Kompetensi Tahap II ini akan berlangsung selama enam hari, mulai dari 26 April hingga 1 Mei 2025.
Sebanyak 2.583 peserta dijadwalkan mengikuti ujian di Laboratorium Station BKD Kaltim, yang dibagi menjadi tiga sesi per hari, dengan kapasitas maksimal 150 peserta di setiap sesi.
Selain itu, seleksi juga digelar di sejumlah titik lokasi mandiri yang difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.
Dalam sambutannya, Deni menekankan pentingnya kesiapan mental dan kompetensi peserta agar dapat menghadapi seleksi dengan maksimal.
"Kerahkan seluruh kemampuan kalian, tunjukkan performa terbaik. Hasil seleksi ini juga menjadi bagian dari pemetaan kompetensi di lingkungan Pemprov Kaltim," ujar Deni, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (28/04/2025).
Ia juga menambahkan bahwa hasil ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) dapat dipantau secara real time melalui kanal YouTube resmi Kanreg VIII BKN Official.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga transparansi serta memastikan akuntabilitas dalam proses seleksi PPPK.
"Mental yang kuat dan ketelitian menjadi kunci dalam seleksi CAT ini. Tetap fokus dan teliti dalam menjawab soal," tambah Deni memberikan tips kepada seluruh peserta.
Pemprov Kaltim berharap seluruh proses seleksi berjalan lancar dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh BKN.
