Ia menyebut bahwa dapur yang sudah beroperasi saat ini dikelola oleh rekanan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui penunjukan langsung.
"Setiap dapur akan melayani minimal 3.000 porsi makanan," sebutnya.
Dapur MBG dikelola oleh tim yang terdiri atas tiga orang utama, yakni Kepala BPN, Akuntan, dan Ahli Spesifikasi. Sedangkan 47 orang lainnya direkrut dari masyarakat setempat.
"Kepala dapur bertanggung jawab untuk merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Baca Juga:Tak Hanya Infrastruktur, IKN Juga Bangun SDM Lewat Sekolah Internasional
Kendati demikian, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak terkait, baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat.
"Pelaksanaan MBG akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama sudah dilaksanakan di SDN 004 Samarinda Utara, dan selanjutnya akan dilakukan di beberapa sekolah lainnya," tutupnya.