Kenapa Ruben Onsu dan Wendy Cagur Batal Naik Haji 2025? Ini Penyebabnya

Ruben Onsu dan Wendy Cagur menjadi dua dari sekian banyak calon jemaah yang harus menelan kekecewaan setelah gagal menunaikan ibadah haji 2025.

Riki Chandra
Rabu, 04 Juni 2025 | 20:00 WIB
Kenapa Ruben Onsu dan Wendy Cagur Batal Naik Haji 2025? Ini Penyebabnya
Kolase Ruben Onsu dan Wendy Cagur. [Dok. Istimewa]

SuaraKaltim.id - Ruben Onsu dan Wendy Cagur menjadi dua dari sekian banyak calon jemaah yang harus menelan kekecewaan setelah gagal menunaikan ibadah haji 2025.

Duo selebritis ternama Indonesia itu batal naik haji lantaran visa furoda mereka tidak terbit.

Jalur non kuota ini diketahui tidak diakomodasi dalam sistem resmi Pemerintah Indonesia dan berada sepenuhnya di bawah tanggung jawab penyelenggara travel.

Visa furoda, atau dikenal juga sebagai visa mujamalah, adalah jalur undangan langsung dari Pemerintah Arab Saudi yang bisa diajukan melalui agen perjalanan tanpa masuk kuota nasional.

Namun, tahun 2025 ini, banyak jemaah yang batal berangkat karena visa furoda tidak diterbitkan oleh otoritas Saudi.

Salah satu yang terdampak adalah Ruben Onsu, presenter sekaligus artis yang belum lama ini memeluk agama Islam.

Dalam unggahan di kanal YouTube pribadinya, Ruben mengungkapkan bahwa keberangkatan haji 2025 yang sudah ia rencanakan harus tertunda karena visa furoda yang akan digunakannya tidak keluar.

“Aku mau jelasin tentang keberangkatan haji yang tertunda tahun ini dikarenakan visa furoda tidak terbit. Tidak semua rencana sesuai keinginan, semoga Allah SWT memberikan kesempatan lain,” kata Ruben melalui kanal YouTube JustRuben.

Ia menambahkan bahwa sesuai dengan arahan terbaru, jalur furoda memang ditiadakan.

“Visa furoda itu ya memang sesuai dengan arahan ditiadakan jadi aku tidak jadi berangkat,” lanjutnya.

Sebelum pengumuman ini, Ruben diketahui sangat serius mempersiapkan diri. Ia sempat mengikuti berbagai kajian dan manasik haji, serta aktif membagikan momen-momen persiapannya di media sosial.

Meski batal berangkat, Ruben tetap menunjukkan sikap positif dan rasa syukur.

“Saya sekarang ini sangat amat bersyukur karena punya cerita lagi yang lain. Mudah-mudahan nanti kapan pun itu kalau Allah panggil ya pasti kita bisa sama-sama ibadah di sana sama-sama,” ujar Ruben.

“Setiap manusia pasti punya rencana ya, tapi Allah yang paling tahu semuanya,” katanya.

Tak hanya Ruben, Wendy Cagur dan istrinya, Revti Ayu Natasya, juga mengalami hal serupa.

Lewat unggahan di Instagram, keduanya menyampaikan bahwa niat mereka untuk berhaji tahun ini harus tertunda.

“Indahnya cara Alloh SWT mencintai kami. Kami berdua belum diizinkan untuk berangkat haji tahun ini,” tulis Wendy dan istrinya di akun Instagram mereka.

Pasangan ini tetap tegar dan yakin bahwa belum berangkatnya mereka ke Tanah Suci adalah bagian dari rencana terbaik Allah.

“Sedih iya, tapi ALLAH lah yang paling tahu yang terbaik untuk kami. Kami yakin panggilan menjadi tamu ALLAH ke Baitullah tidak pernah salah alamat,” lanjut mereka.

Tak lupa, Wendy dan istri turut mendoakan kelancaran bagi para jemaah yang berhasil berangkat tahun ini dan mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji.
Visa Furoda di Luar Tanggung Jawab Pemerintah

Perlu diketahui bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), pemerintah Indonesia hanya bertanggung jawab terhadap dua jenis kuota resmi: 98 persen untuk haji reguler dan 2 persen untuk haji khusus.

Sementara itu, visa furoda berada di luar sistem resmi dan menjadi tanggung jawab penuh antara calon jemaah dan pihak penyelenggara travel.

Kementerian Agama pun telah menegaskan bahwa belum ada informasi resmi mengenai pembukaan visa furoda tahun ini.

Dalam pernyataannya, Menteri Agama menyebutkan bahwa bukan hanya Indonesia, tetapi banyak negara lain juga masih menunggu kejelasan dari Pemerintah Arab Saudi.

Sementara itu, Komnas Haji mengimbau masyarakat agar tidak menyalahkan pemerintah atas tidak terbitnya visa jalur undangan tersebut.

Mereka juga menyarankan agar jemaah yang gagal berangkat melalui jalur furoda dialihkan ke jalur haji khusus yang lebih terjamin secara legal dan administratif.
Rencana Umrah Sebagai Alternatif

Sebagai bentuk ikhtiar spiritual lainnya, Ruben Onsu berencana menjalankan ibadah umrah bersama para sahabat dan karyawannya. Langkah ini menjadi pelipur lara setelah batalnya ibadah haji 2025 yang sebelumnya sudah dipersiapkan dengan penuh semangat.

Meskipun gagal menunaikan haji, baik Ruben maupun Wendy tetap percaya bahwa akan ada waktu terbaik di masa depan bagi mereka untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Kesabaran dan keyakinan mereka menjadi gambaran keteguhan hati para calon jemaah yang belum berjodoh dengan Tanah Suci tahun ini.

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi calon jemaah agar lebih berhati-hati memilih jalur pemberangkatan dan tidak mudah tergiur dengan tawaran yang tidak dijamin oleh pemerintah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini