“Prinsipnya, jangan sampai keberadaan dapur MBG mematikan penghasilan pedagang kantin. Maka kami mengusulkan agar mereka bisa dilibatkan, misalnya sebagai tenaga penyedia makanan atau karyawan,” jelasnya.
Saat ini, program MBG di Balikpapan baru berjalan di tujuh sekolah di Balikpapan Selatan dengan 3.335 penerima manfaat.
Dengan estimasi 300.000 siswa di Balikpapan, dibutuhkan setidaknya 30 unit dapur MBG, karena setiap dapur dirancang untuk melayani sekitar 3.000 siswa.
"Kami berharap pembangunan bisa berjalan cepat agar manfaatnya segera dirasakan oleh para siswa," pungkas Zulkipli.
Baca Juga:MBG vs Pendidikan? Rektor Unmul: Program Bagus, Tapi Harus Seimbang!