SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tengah gencar melakukan pembinaan mental bagi generasi muda, khususnya pelajar yang bermasalah.
Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk membentuk karakter dan perilaku positif di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkerru, menjelaskan bahwa program ini sengaja dirancang untuk para pelajar yang membutuhkan perhatian lebih.
"Kami programkan pembinaan mental kepada pelajar yang bermasalah," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa, 10 Juni 2025.
Baca Juga:Wilayah IKN Aman dari Malaria? PPU Turunkan Kasus Drastis tapi Tetap Waspada
Pembinaan mental ini bukan sekadar fokus pada pencapaian akademik.
Andi Singkerru menekankan bahwa tujuannya lebih luas, yaitu mencetak pelajar yang tak hanya cerdas, tetapi juga memiliki sikap dan moral yang baik.
Diharapkan, melalui program ini, para pelajar dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, santun, disiplin, dan berkarakter kuat, sehingga mampu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Program pembinaan mental ini menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).
Tak hanya itu, tenaga pendidik juga dibekali kemampuan dan ketahanan mental untuk menghadapi pelajar dengan beragam masalah.
Baca Juga:PPU Tata Ulang Perpustakaan Desa, Siapkan Ekosistem Literasi untuk IKN
"Para pelajar dibimbing, dinasihati, dan diarahkan untuk perbaiki sikap agar berperilaku baik oleh narasumber yang kompeten di bidangnya," jelas Andi Singkerru.
Ia menambahkan, penekanannya pengarahan mental dan pembinaan karakter agar pelajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Inisiatif Pemkab PPU ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong perubahan perilaku positif di kalangan pelajar.
Pembinaan mental sejak dini sangat penting untuk mencegah perilaku menyimpang dan menekan potensi keterlibatan generasi muda dalam tindak kriminal di wilayah yang sebagian masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan demikian, pelajar di PPU diharapkan dapat menyadari setiap kesalahan dan memahami dampaknya bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
"Program pembinaan mental kepada pelajar bermasalah menjadi salah satu wajib dilakukan di setiap sekolah," tegas Andi Singkerru, menunjukkan komitmen kuat Dikpora PPU dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berintegritas dan berkualitas.
IKN Magnet Investasi Global, Rp 63,3 Triliun dari Berbagai Negara Masuk Sektor Hunian
Geliat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin terasa positif.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan ibu kota negara ini menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Skema ini tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.
Hal itu disampaikan Basuki saat ditanya mengenai investasi IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin, 9 Juni 2025.
"Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif," ujar Basuki disadur dari ANTARA, Selasa, 10 Juni 2025.
Basuki merinci bahwa pemilik modal yang menanamkan investasinya di sektor hunian IKN berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam.
"Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp63,3 triliun untuk sektor hunian," tambahnya.
Tak hanya sektor hunian, KPBU untuk sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT) juga menunjukkan perkembangan positif.
Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang kini tengah menyusun studi kelayakan dan evaluasi dokumen.
"Indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dan Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri," jelas Basuki.
Otorita IKN berupaya keras agar proses investasi berjalan lebih ringkas dan efisien, tanpa mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Prinsip kehati-hatian tetap dijaga, namun hambatan birokratis diminimalkan melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Peningkatan minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terus terlihat seiring dengan penguatan tata kelola dan penyederhanaan proses dalam beberapa kuartal terakhir.
Hal ini menjadikan skema KPBU sebagai model investasi unggulan yang aman dan kredibel di mata dunia usaha, pungkas Basuki Hadimuljono.