Bukan Hanya Penonton, PPU Proaktif Gaet Investor Jelang Kebangkitan IKN

Letak geografis PPU yang langsung berbatasan dengan kawasan IKN menjadikannya lokasi yang sangat menjanjikan bagi investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Denada S Putri
Rabu, 11 Juni 2025 | 11:00 WIB
Bukan Hanya Penonton, PPU Proaktif Gaet Investor Jelang Kebangkitan IKN
Ilustrasi IKN dan PPU. [Ist]

SuaraKaltim.id - Mendekatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang strategis bagi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk tampil sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

Melihat potensi itu, Pemerintah Kabupaten PPU kini aktif menjajaki kerja sama investasi dengan sejumlah negara.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, saat ditanya soal prospek pengembangan investasi di wilayahnya, Selasa, 10 Juni 2025.

"Kami tawarkan peluang investasi kepada beberapa negara asing," ujar Abdul, disadur dari ANTARA, Rabu, 11 Juni 2025.

Baca Juga:Gracilaria Jadi Andalan Baru PPU di Tengah Denyut Pembangunan IKN

Letak geografis PPU yang langsung berbatasan dengan kawasan IKN menjadikannya lokasi yang sangat menjanjikan bagi investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Waris menyebutkan bahwa daerahnya memiliki berbagai sektor unggulan yang siap dikembangkan.

"Kami tawarkan potensi investasi yang akan berkembang ke depan tidak hanya investor dalam negeri, tapi juga kepada perwakilan negara Kanada, Turki dan Afrika Selatan," tambahnya.

Berbagai sektor menjadi sorotan dalam penawaran investasi tersebut.

Di bidang pertanian dan perkebunan, PPU memiliki komoditas utama seperti padi, kelapa sawit, karet, dan hortikultura, dengan dukungan lahan baku sawah seluas 7.508 hektare.

Baca Juga:Wilayah IKN Aman dari Malaria? PPU Turunkan Kasus Drastis tapi Tetap Waspada

Sektor kelautan dan perikanan pun tak kalah menjanjikan, mengingat hasil laut yang melimpah dan prospek pengembangan industri pengolahan yang masih terbuka lebar.

Sementara di sektor pariwisata, PPU mengandalkan kawasan ekowisata seluas 2.398 hektare yang tersebar di empat kecamatan.

Keasrian dan potensi alam yang terjaga menjadi daya tarik utama.

Tak hanya itu, sektor industri pun terus didorong, dengan kawasan seluas 8.650 hektare yang 5.942 hektarenya telah siap pakai dan didukung fasilitas pelabuhan Buluminung.

"Dari kawasan industri itu 5.942 hektare lahan siap pakai didukung dengan pelabuhan bongkar muat Buluminung," jelas Waris.

Aksesibilitas kawasan ini juga semakin baik dengan keberadaan jalan tol Balikpapan-Samarinda serta rencana operasional Bandara Nusantara.

PPU pun mulai mengarahkan fokus ke sektor energi baru terbarukan seperti tenaga surya dan biomassa sebagai bagian dari penguatan ekosistem industrinya.

Tak hanya berbicara soal bisnis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU juga membangun kemitraan strategis jangka panjang yang menyentuh bidang sumber daya manusia dan pendidikan.

Kerja sama ini disampaikan dalam forum Business Cooperation di Jakarta, yang turut dihadiri perwakilan dari beberapa negara.

Penjajakan ini bakal ditindaklanjuti dengan kunjungan langsung dari perwakilan negara asing ke wilayah PPU guna melihat secara konkret potensi dan kesiapan infrastruktur investasi yang ditawarkan.

Bukan Hanya Fisik, Mental Pelajar IKN Dibangun Sejak Dini di PPU

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tengah gencar melakukan pembinaan mental bagi generasi muda, khususnya pelajar yang bermasalah.

Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk membentuk karakter dan perilaku positif di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkerru, menjelaskan bahwa program ini sengaja dirancang untuk para pelajar yang membutuhkan perhatian lebih.

"Kami programkan pembinaan mental kepada pelajar yang bermasalah," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa, 10 Juni 2025.

Pembinaan mental ini bukan sekadar fokus pada pencapaian akademik.

Andi Singkerru menekankan bahwa tujuannya lebih luas, yaitu mencetak pelajar yang tak hanya cerdas, tetapi juga memiliki sikap dan moral yang baik.

Diharapkan, melalui program ini, para pelajar dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, santun, disiplin, dan berkarakter kuat, sehingga mampu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Program pembinaan mental ini menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).

Tak hanya itu, tenaga pendidik juga dibekali kemampuan dan ketahanan mental untuk menghadapi pelajar dengan beragam masalah.

"Para pelajar dibimbing, dinasihati, dan diarahkan untuk perbaiki sikap agar berperilaku baik oleh narasumber yang kompeten di bidangnya," jelas Andi Singkerru.

Ia menambahkan, penekanannya pengarahan mental dan pembinaan karakter agar pelajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Inisiatif Pemkab PPU ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong perubahan perilaku positif di kalangan pelajar.

Pembinaan mental sejak dini sangat penting untuk mencegah perilaku menyimpang dan menekan potensi keterlibatan generasi muda dalam tindak kriminal di wilayah yang sebagian masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan demikian, pelajar di PPU diharapkan dapat menyadari setiap kesalahan dan memahami dampaknya bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

"Program pembinaan mental kepada pelajar bermasalah menjadi salah satu wajib dilakukan di setiap sekolah," tegas Andi Singkerru, menunjukkan komitmen kuat Dikpora PPU dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berintegritas dan berkualitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak