Skrining Ketat Usai Haji, Balikpapan Antisipasi Covid-19 dan MERS-CoV

Skrining dilakukan pada seluruh jamaah yang tiba melalui embarkasi Balikpapan.

Denada S Putri
Senin, 16 Juni 2025 | 17:54 WIB
Skrining Ketat Usai Haji, Balikpapan Antisipasi Covid-19 dan MERS-CoV
Ilustrasi Covid-19. [Ist]

Alwiati menambahkan bahwa hingga saat ini, kondisi penyebaran penyakit menular di Balikpapan masih dalam batas terkendali.

"Belum ditemukan lonjakan signifikan kasus infeksi pernapasan berat, dan pelayanan kesehatan tetap berjalan normal di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta," ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, warga tetap diimbau untuk menjaga kebersihan pribadi, menerapkan etika batuk dan bersin, serta menggunakan masker bila sakit atau berada di tempat umum yang padat.

Covid-19 Datang Lagi? Kaltim Siapkan Rumah Sakit dan Puskesmas

Baca Juga:Percepat Adaptasi Menuju IKN, Balikpapan Aktifkan Pendataan Digital di 34 Kelurahan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dalam menjaga kesehatan menyusul temuan kasus baru Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia.

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, imbauan ini disampaikan kepada warga serta seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juni 2025, tercatat 67 kasus baru secara nasional, dengan sebaran terbanyak di Jakarta, Surabaya, dan Banten.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam kegiatan bertajuk Waspada Gelombang Baru Covid-19, di Samarinda, Jumat 13 Juni 2025.

“Sebelum diumumkan secara nasional, memang sudah ada surat edaran ke seluruh provinsi untuk meningkatkan kewaspadaan. Status endemi bukan berarti virusnya hilang. Sama seperti flu atau DBD, Covid-19 kini menjadi penyakit yang tetap ada di sekitar kita,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, Minggu, 15 Juni 2025.

Baca Juga:Penyangga IKN? Balikpapan Siapkan Transformasi Ekonomi Serius

Basuki juga menegaskan bahwa setiap daerah di Kaltim diminta untuk aktif memantau gejala yang menyerupai Covid-19, seperti demam atau influenza-like illness (ILI).

Menurutnya, pengamatan aktif menjadi langkah preventif penting di fase endemi.

Dalam penjelasannya, ia menyoroti konsep host-agent-environment sebagai kunci pengendalian penyakit.

Individu yang sehat dan bugar cenderung lebih kuat melawan virus, sementara lingkungan yang tidak mendukung bisa memperbesar risiko penularan.

Ia menyebut pentingnya menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia atau mereka dengan penyakit penyerta.

Sebagai tindak lanjut, Dinkes Kaltim juga telah mengedarkan surat kepada seluruh rumah sakit agar kembali menyiapkan ruang isolasi yang sebelumnya nonaktif, sekaligus memastikan kesiapan layanan di puskesmas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini