Ketua Pokdarwis BMT, Rozali, menyebut selain menawarkan wisata melihat Pesut Mahakam, mereka juga menerapkan prinsip pelestarian lingkungan, seperti mendaur ulang botol plastik untuk pagar keramba dan melakukan pendataan pohon desa.
Meski begitu, keterbatasan infrastruktur dasar seperti energi masih menjadi kendala.
“Kami mengusulkan pemanfaatan energi surya untuk 220 rumah, karena banjir sering mengganggu pasokan listrik PLN,” jelas Rozali.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Kaltim, Imam Rusdi Hidayat, menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat lokal dalam menjaga keberlanjutan dan memperkuat daya tarik wisata daerah.
Baca Juga:Penumpang Domestik Turun, Penerbangan Internasional Kaltim Melonjak 114 Persen
“Pemerintah mendukung Pokdarwis untuk menjaga kelestarian budaya, alam, dan ekonomi desa,” ujarnya.
Ia menambahkan, potensi wisata Kaltim sangat beragam: dari Gunung Boga di Paser, kawasan karst Sangkulirang, hutan-hutan di hulu Mahakam, hingga pesona bahari di pesisir timur.
Namun, persoalan aksesibilitas dan infrastruktur masih jadi tantangan utama.