SuaraKaltim.id - Toyota tak sekadar merilis kendaraan niaga ringan baru—melalui Hilux Rangga, pabrikan asal Jepang itu ikut mendorong laju sektor usaha lapangan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dari pengangkut frozen food hingga logistik perkebunan, kendaraan ini menjadi tulang punggung baru yang menggabungkan kekuatan mesin, desain modern, dan kenyamanan kabin dalam satu paket.
Di lapangan, testimoni pengguna membuktikan, Rangga bukan cuma tampil beda, tapi juga bekerja lebih keras.
Fahmi Nur, sopir logistik dari sebuah pabrik tandon di Samarinda, merasakan langsung perbedaan saat mengganti kendaraan niaga lamanya dengan Hilux Rangga.
Baca Juga:Kuasai Tanpa Jabatan, Diduga Atur Pemerintahan: Figur H Jadi Target
“Dulu saya pakai mobil Carry yang usianya sudah tua. Sekarang dapat Hilux Rangga, dan perbedaannya terasa sekali. Tarikannya mantap, karena cc-nya 2.000. Kalau dibanding L300 atau Grand Max, Rangga jauh lebih unggul di tenaga dan kenyamanan,” kata Fahmi, ditemui Kamis, 24 Juli 2025.
Tak hanya soal tenaga, Fahmi menyoroti satu hal penting yang kerap terabaikan: kenyamanan kabin. Posisi mesin Rangga yang berada di depan memberi efek besar dalam perjalanan jarak jauh.
“Kalau L300 atau Carry, AC-nya suka terganggu karena mesin di bawah jok. Tapi di Rangga, adem terus karena mesin di depan. Buat saya yang kerja di jalanan panas, ini penting banget,” ungkapnya.
Bukan Sekadar Niaga, Tapi Partner Usaha Masa Kini
Menurut Hafid, Sales Person Auto2000 Wahid Hasyim Samarinda, kehadiran Hilux Rangga bukan hanya menjawab kebutuhan pasar kendaraan niaga, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang bagi pelaku UMKM.
Baca Juga:Siapa H? Mahasiswa Kaltim Teriakkan Nama yang Diduga Kuasai Kebijakan Pemprov
“Dari usaha air galon, frozen food, sampai pengangkutan gas tabung, semua bisa difasilitasi dengan Hilux Rangga. Dan karena karoseri bisa kami bantu langsung dari dealer, UMKM bisa langsung pakai untuk operasional,” jelasnya.
Toyota merancang dua tipe mesin untuk menjawab kebutuhan medan berat dan efisiensi bahan bakar: bensin 2.0L (1TR-FE) dan diesel 2.4L (2GD-FTV) turbo intercooler.
Yang terakhir ini sangat digemari pelaku usaha di Kaltim karena mampu menaklukkan jalur off-road berbatu maupun tanjakan perkebunan sawit.
“Kapasitas angkutnya bisa sampai 1,5 hingga 1,6 ton, dan dari sisi efisiensi BBM, sangat bersaing. Jadi kalau bicara kendaraan kerja, Rangga ini sudah terbukti di lapangan,” ujar Hafid.
Modern di Jalan, Tangguh di Medan Berat
Daya tarik Rangga tak hanya soal performa.