SuaraKaltim.id - Presiden Prabowo Subianto menandai babak baru pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan langkah penting: menyerahkan penuh tanggung jawab proyek ini kepada Otorita yang dipimpin Basuki Hadimuljono.
Selama tiga tahun terakhir, pembangunan IKN masih berada di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum (PU), karena OIKN belum terbentuk secara penuh.
Kementerian ini menjadi motor utama pembangunan infrastruktur dasar, mulai dari jalan tol, air bersih, hingga gedung pemerintahan.
Namun, transisi resmi kini dilakukan.
Baca Juga:54 Desa di PPU Miliki Koperasi Merah Putih, Siap Kawal Pertumbuhan IKN
OIKN tak hanya memegang kendali pembangunan, tetapi juga anggaran.
Dalam rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, 21 Januari 2025, Prabowo langsung menugaskan Basuki untuk mengelola dana Rp 48,8 triliun selama lima tahun ke depan demi keberlanjutan proyek strategis ini.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menegaskan kementeriannya kini hanya fokus menuntaskan pekerjaan lama yang sudah terikat kontrak multiyears sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Diana, Senin, 25 Agustus 2025.
“MYC belum selesai semuanya, mudah-mudahan tahun ini bisa tuntas. Paling lambat 2026 sudah selesai,” ujar Diana, dikutip Selasa, 26 Agustus 2025.
Baca Juga:34 Perusahaan Ikut Forum TJSL, Pemkab PPU Jaga Keselarasan CSR dengan Agenda IKN
Senada, Menteri PU Dody Hanggodo memastikan penyelesaian sisa pekerjaan tidak akan mengubah target.
“Kalau kami hanya menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang belum selesai. Itu pun tidak banyak dan anggarannya cukup,” jelasnya.
Dengan struktur organisasi yang kini lengkap dan aparatur sipil negara yang berkantor di Nusantara, OIKN di bawah Basuki diproyeksikan dapat menjalankan pembangunan lebih terpusat, terintegrasi, sekaligus selaras dengan visi Presiden Prabowo.