-
BMKG Kaltim mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada 6–8 Oktober 2025.
-
Wilayah terdampak cuaca ekstrem meliputi Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Berau, dan Kutai Kartanegara.
-
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap genangan air, pohon tumbang, serta rutin memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi.
SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Melalui akun Instagram resminya, @bmkgkaltim, lembaga tersebut mengeluarkan peringatan dini terkait curah hujan tinggi yang disertai petir dan angin kencang pada 6 hingga 8 Oktober 2025.
Pada 6 Oktober, tidak ada wilayah di Kaltim yang diprakirakan mengalami hujan lebat, namun kondisi berubah pada keesokan harinya. BMKG mencatat, 7 Oktober 2025 sebagian besar wilayah Kutai Barat (Kubar) seperti Barong Tongkok, Linggang Bigung, Long Iram, Mook Manaar Bulatn, Nyuatan, dan Tering berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Cuaca serupa juga diperkirakan melanda sebagian wilayah Kutai Timur (Kutim) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Baca Juga:Kaltim Catat Rekor Baru, 82 Badan Publik Raih Predikat Informatif 2025
Memasuki 8 Oktober 2025, potensi cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah Sagah (Kabupaten Berau) dan Kota Bangun Darat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan air, pohon tumbang, maupun gangguan aktivitas luar ruangan.
Informasi pembaruan cuaca dapat diakses melalui situs resmi bmkg.go.id, media sosial @bmkgkaltim, atau aplikasi Info BMKG.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, BMKG juga membuka layanan WhatsApp Prakirawan Cuaca di nomor 08115471145.
“Selalu jaga kesehatan Anda dan jangan lupa untuk tetap terhidrasi,” tulis BMKG dalam imbauannya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 6 Oktober 2025.
Baca Juga:Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat