Anak-anak Sekitar IKN Jadi Prioritas: 30 Ribu Siswa PPU Masuk Program MBG

Menurutnya, pelaksanaan program ini telah mulai berjalan di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN), meski cakupannya belum sepenuhnya merata di seluruh wilayah.

Denada S Putri
Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:42 WIB
Anak-anak Sekitar IKN Jadi Prioritas: 30 Ribu Siswa PPU Masuk Program MBG
Peserta didik di salah satu sekolah di PPU, penyangga IKN, saat menyantap menu MBG. [ANTARA]
Baca 10 detik
    • Pemkab PPU menargetkan 30 ribu peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMP sebagai penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    • Program MBG yang dikoordinasikan Badan Gizi Nasional (BGN) sudah berjalan di sebagian wilayah, termasuk kawasan yang masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN).
    • Untuk mempercepat pelaksanaan dan pemerataan, Pemkab PPU berencana menggelar uji coba MBG mandiri dengan pendanaan dari APBD.

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), terus memperluas jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.

Tahun ini, sedikitnya 30 ribu anak usia PAUD/TK, SD, dan SMP ditargetkan menjadi penerima manfaat program tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati PPU, Mudyat Noor, saat berada di Penajam, Rabu, 8 Oktober 2025.

“Pemerintah kabupaten menargetkan sekitar 30 ribu peserta didik sebagai penerima manfaat program MBG,” ujar Mudyat, disadur dari ANTARA, Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca Juga:Daerah Penyangga IKN Ini Jalankan Program Gizi Mandiri Senilai Rp 11 Miliar

Menurutnya, pelaksanaan program ini telah mulai berjalan di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN), meski cakupannya belum sepenuhnya merata di seluruh wilayah.

“Pelaksanaan program MBG diakomodasi Badan Gizi Nasional (BGN) dimulai tahun ini, kendati cakupan belum mencapai 100 persen,” tambahnya.

Hingga saat ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Penajam telah menyalurkan 1.115 paket makanan bergizi ke 11 sekolah di jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP di daerah yang sebagian wilayahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

“MBG sudah berjalan, tetapi baru sebagian secara bertahap, target seluruh kecamatan bisa tersentuh,” jelas Mudyat.

Ia memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan menunjukkan hasil positif dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di sekolah.

Baca Juga:Ketika IKN Jadi Prioritas, Kaltim Kehilangan Rp 5 Triliun Lebih dari Dana Bagi Hasil

Mudyat juga menekankan pentingnya ketelitian dalam setiap tahapan, mulai dari proses memasak hingga distribusi agar kualitas makanan tetap terjaga.

Untuk mempercepat pelaksanaan, Pemkab PPU berencana melakukan uji coba MBG secara mandiri menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Percepatan pelaksanaan sangat krusial agar manfaat, seperti peningkatan gizi, konsentrasi, dan semangat belajar, dapat segera dirasakan peserta didik,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini