SuaraKaltim.id - Pasar Ramadan sudah dipastikan mendapat izin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Kemudian, seperti apa konsep dan skema pelaksanaannya?
Hal itu dibahas melalui rapat persiapan pasar Ramadan 1442 Hijriah, Kamis 8 April 2021 di Balai Kota.
Akan ada 150 stand, terdiri dari pedagang UMKM dan pihak sponsor di Pasar Ramadan di GOR Segiri, Samarinda. Dengan catatan, semua pihak menerapkan protokol kesehatan yang tetat.
"Jumlah pedagang kami batasi. Penataan sudah dibuat sedemikian rupa. Pintu masuk dan keluar nanti berbeda. Termasuk lapak kue, makanan, busana, sayuran, sudah ditata sesuai jenisnya," ungkap Asisten I Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto, ditulis Kamis (4/8/2021) dilansir dari Presisi.co, jaringan Suara.com.
Untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan berjalan tertib, Satgas Penanganan Covid-19 akan mengawasi langsung. Yakni dari Satpol PP, Polri, dan TNI.
"Untuk parkir, ada Dishub Samarinda," terangnya.
Lalu bakal ada yang berbeda pada gelaran Pasar Ramadan saat akhir pekan dibanding hari biasa. Di mana bakal ada panggung hiburan dan sajian musik untuk para pengunjung dan pedagang pada Sabtu dan Minggu.
"Musik hanya berlangsung satu jam," paparnya.
Pengunjung tidak dibatasi, dengan catatan tidak melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Warga Balikpapan Korban Penipuan, Ini Saran Bea Cukai Agar Tak Terulang
Tejo menegaskan, pengunjung tidak akan dibatasi. Namun lebih ditekankan protokol kesehatan. Mengenai pelaksanaan pasar Ramadan selain di GOR Segiri, dibolehkan oleh pemkot.
"Asal tidak mengganggu jalan umum dan menerapkan protokol kesehatan. Kalau melanggar, kami tindak dengan Perwali 13/2021," imbuhnya.
Heri dari Event Organizer Borneo Enterprisindo yang bekerjasama dengan pemkot mengatakan, pedagang makanan yang mau berjualan disilakan mendaftar di UPTD GOR Segiri.
"Untuk pedagang baju bisa langsung ke kami," tuturnya.
Heri mengatakan, penerapan protokol kesehatan bagi pedagang telah dibuatkan surat pernyataan. Kepadatan pengunjung, disebutnya akan diatasi bersama pemkot secara kondisional dengan mengatur jalur keluar masuk.
Ia menjelaskan, 150 stand yang ada pada pasar Ramadan kali ini telah berkurang dari jumlah sebelumnya.
Berita Terkait
-
Warga Balikpapan Korban Penipuan, Ini Saran Bea Cukai Agar Tak Terulang
-
Sultan Aji Muhammad Idris Diusulkan Pemprov Kaltim Jadi Pahlawan Nasional
-
Gubernur Isran Noor Sebut Jokowi Pasti Masuk Surga Karena Pindahkan IKN
-
Masyarakat Kalimantan Pesimis Pembangunan IKN Terealisasi Sampai Tahun 2024
-
Groundbreaking IKN Tahun Ini, Pengamat Beberkan DPR RI Belum Terima RUU IKN
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu