SuaraKaltim.id - Tanaman Porang dinilai menjadi salah satu potensi ekonomi yang menjanjikan. Apalagi, pemasarannya bisa diekspor hingga ke Thailand, Vietnam, dan China. Di Kaltim, khusunya Balikpapan, bahkan sudah terbentuk komunitas petani porang.
Hal ini dibenarkan Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle. Dia juga tidak asing dengan tanaman porang.
Menurutnya, dua hingga tiga tahun terakhir ini sudah mulai banyak yang membudidayakan tanaman porang.
“Berdasarkan informasi dari petani, ternyata tanaman porang ini memiliki daya jual yang sangat bagus dan cocok dikembangkan di Kaltim,” ujar Sabaruddin Panrecalle, saat diskusi mengenai budidaya porang bersamamu Perhimpunan Petani Porang Kaltim (P3KT) Wilayah Balikpapan, belum lama ini, dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.
Baca Juga: Potensi Tanaman Porang di Kaltim, Bisa Diekspor ke Tiga Negara Ini
Bahkan untuk masa panen, hanya membutuhkan waktu antara 7 hingga 8 bulan. Serta memiliki manfaat yang besar, mulai dari diolah menjadi campuran beras, campuran lem, hingga kosmetik.
“Selama ini masa tanam antara setahun sampai 2 tahun, ternyata tadi bisa per 7 sampai 8 bulan. Karena ada teknologi rekayasa pertanian yang bisa digunakan,” bebernya.
Sabaruddin juga mengingatkan kepada komunitas porang karena selama 15 tahun dirinya di DPRD Balikpapan, melihat petani ini mudah ‘latah’ mengikuti perkembangan zaman.
Dulu di Balikpapan ada yang namanya budidaya pepaya mini dan buah naga, tapi setelah panen yang melimpah malah pembelinya yang tidak ada, akhirnya terbuang dan yang dirugikan para petani.
“Untuk itulah Pemkot melalui OPD terkait, bukan hanya memberi dukungan pelatihan-pelatihan, tapi juga membantu bagaimana memasarkan hasil pertanian sehingga perekonomian para petani bisa meningkat,” harap Sabaruddin yang juga Dewan Penasihat P3KT DPW Balikpapan.
Baca Juga: Kabupaten Mahakam Ulu Belum Memiliki BPBD, Ini Arahan Pemprov Kaltim
Berita Terkait
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih Dari 257 Ribu Ton, Pupuk Kaltim Dukung Ketahanan Pangan
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda