SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya menurunkan angka kasus stanting yang prevalensinya mencapai 28 persen atau di atas rata-rata angka nasional yakni 27 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa’bani mengatakan, tim Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting (KP2S) Kaltim mulai melakukan penilaian pada lokus stunting di empat kabupaten.
Masing-masing di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.
“Harapan kita agar tidak ada generasi yang mengalami stunting,” katanya, dikutip dari Inikalimantan.com - jaringan Suara.com, Rabu (24/6/2021).
Baca Juga: Meski Terjadi Peningkatan, Gubernur Isran Noor Pastikan BOR di Kaltim Masih Rendah
HM Sa’bani mengatakan, stunting dapat menghambat perkembangan kecerdasan, serta menimbulkan kerentanan terhadap penyakit tidak menular dan penurunan produktivitas pada usia dewasa.
Atas dasar itu, perlu ada pendekatan terintegrasi dan konvergensi pencegahan stunting dilakukan di level pemerintah pusat, daerah hingga desa.
“Stunting bukan sekadar masalah bidang kesehatan. Juga menyangkut akses pangan, layanan kesehatan dasar, akses air bersih dan sanitasi, serta pola pengasuhan, serta beberapa sektor lainya yang mempengaruhi terjadi kasus stunting,” ujarnya.
Pemprov menargetkan dalam tiga tahun prevalensi kasus stunting turun hingga 50 persen bekerjasama dengan masyarakat maupun swasta, dalam berbagai program dan kebijakan yang dilakukan.
“Untuk mewujudkan aksi penurunan stunting, tidak dapat dilakukan satu sektor saja. Tetapi kerjasama dan sinergi berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya
“Baik pemerintah provinsi, kabupaten, legislatif, dunia usaha, masyarakat dan keluarga sebagai ujung tombak terdepan, sehingga stunting turun bahkan tidak ada lagi di Kaltim," sambungnya.
Baca Juga: Surat Pelengseran Ketua DPRD Kaltim Telah Sampai ke Pimpinan, Begini Peluangnya
Berita Terkait
-
Alasan Golkar Kaltim Geser Makmur HAPK dari Ketua DPRD; Perlu Energi dan Strategi Baru
-
Makmur HAPK akan Dicopot dari Ketua DPRD Kaltim oleh Partainya Sendiri, Begini Responnya
-
Geger Surat Pergantian Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK dari DPP Golkar, Ini Penjelasannya
-
Catat! Kaltim Dapat Alokasi Dana untuk Usaha Mikro Rp235 Miliar
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas Keren untuk Emak-Emak, BBM Irit dan Harga di Bawah Rp 100 Juta!
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Rekomendasi 7 Skincare Alami Terbaik Bikin Kulit Glowing, Dijamin Aman dan Ramah di Kantong!
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas Keren untuk Emak-Emak, BBM Irit dan Harga di Bawah Rp 100 Juta!
-
Rekomendasi 7 Skincare Alami Terbaik Bikin Kulit Glowing, Dijamin Aman dan Ramah di Kantong!
-
Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli Terbaru!
-
8 Pilihan Mobil Bekas Bukan Toyota Mulai Rp50 Juta, Cocok buat Keluarga Baru
-
Tambahan Cuan! Buka Segera Amplop DANA Kaget Bernilai Rp450 Ribu