SuaraKaltim.id - Konflik Irma Suryani dengan Hasanuddin Masud-Nurfadiah rupanya terus bergulir. Usai Irma Suryani melaporkan Hasanuddin Masud atas dugaan cek kosong, kini Hasanuddin Masud berbalik melaporkan Irma di Polda Kaltim.
Dikonfirmasi melalui kuasa hukumnya Hasanuddin Masud, Saud Purba membenarkan soal kliennya yang sudah melaporkan Irma ke Polda Kaltim atas dugaan perampasan sejumlah barang berharga yang disertai pengancaman.
"Iya kami sudah laporan di Polda Kaltim. ada beberapa poin pelaporan, tapi ini berfokus pada dua dugaan yakni pemerasan dan pengancaman," jelasnya, Jumat (27/8/2021).
Ia melanjutkan, dilaporkannya Irma lantaran sejumlah barang berharga seperti sertifikat tanah, rumah dan BPKB mobil yang berada di tangan terlapor.
"Sertifikat itu (tanah dan bangunan) ada sekitar tujuh buah beserta BPKB kendaraan (mobil)," imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun, total aset berharga Hasanuddin Masud-Nurfadiah yang berada di tangan Irma senilai Rp 16.655.000.000.
Disinggung mengenai apakah laporan yang dilayangkan Hamas kepada Irma hanya untuk mengalihkan isu, dengan tegas dirinya membantah itu.
Ia bahkan memaparkan, pelaporan pertama kliennya itu dilakukan pada Juli 2020 silam. Setalah setahun berjalan, penyidik Polda Kaltim melakukan peningkatan berkas perkara pada Senin (23/8/2021) lalu, dengan nomor surat STPL/77/VIII/2021/SPKT III menjadi laporan resmi kepolisian. Dengan dugaan Irma telah melakukan pemerasan dan perampasan sesuai Pasal 369 dan 368 KUHP.
"Jadi peningkatan laporan ini sesuai dengan arahan kepolisian yang telah mengeluarkan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan). Dan Senin kemarin (23/8/2021) saya menemani ibu (Nurfadiah) ke Polda terkait peningkatan laporan itu," beber Saud.
Baca Juga: Pemeriksaan Hasanuddin Masud dan Istri Lagi-lagi Tertunda, Mau Sampe Kapan Pak Ditundanya?
Ia mengatakan lagi, saat ini masih ada sejumlah saksi dari kubu Nurfadiah yang sudah diambil keterangannya oleh penyidik Polda Kaltim terkait pelaporannya.
"Ada beberap saksi dari kami yang diperiksa terkait laporan itu. Pertama Pak Sapto (Sapto Setyo Pramono Anggota DPRD Kaltim), kemudian Pak Tio (Lidya Listiono, Anggota DPRD Kaltim), serta satu orang satpam di rumah, satu orang staf kantor dan dua orang keluarga ibu (Nurfadiah)," ungkapnya.
Ia merincikan, Sapto dijadikan sebagai saksi kunci. Sebab ia mengetahui benar jika aset-aset berharga milik Hamas-Nurfadiah berada di tangan Irma Suryani.
"Kan beliau ini (Sapto) berteman dengan ibu Irma. Kalau tidak salah saat beliau ke rumah ibu Irma, beliau diperlihatkan surat-surat berharga itu. Dan nomor surat-surat itu sudah kami pastikan milik bapak dan ibu," tegasnya.
Ia menjelaskan, Irma melakukan pemerasan dan pengancaman tersebut saat berada dikediaman Hasanuddin Masud di komplek perumahan Pondok Alam Indah, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara. Selain itu, Saud juga merinci poin terlaporkannya Irma di Polda Kaltim.
"Jadi saat itu ibu Irma ini datang ke rumah (Nurfadiah). Kemudian dia itu langsung membuka brangkas yang kondisinya memang tidak terkunci karena ada kerusakan pada pin-nya," urainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
CEK FAKTA: Bukan Teguran Megawati, Video Purbaya yang Viral Itu Hasil Editan
-
CEK FAKTA: Waspada! Akun pln-__id Gunakan Nama Presiden Prabowo untuk Menipu Pengguna
-
BK DPRD Kaltim Panggil Anggota Dewan AG, Diduga Langgar Etika di Media Sosial
-
PPU Pacu Akses Air Bersih di Sekitar IKN Lewat Skema Pamsimas Desa
-
Oknum Terduga Pelaku SPK Fiktif di Bontang Ternyata Sudah Dipecat Sejak Mei