SuaraKaltim.id - Puluhan warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan penolakan dan penghentian operasional penambang yang diduga tambang ilegal di dekat kawasan wisata air terjun di RT 09 pada Kamis (7/10/2021) sekira pukul 12.30 Wita.
Diketahui, Desa Sumber Sari telah ditetapkan sebagai desa pertanian dan wisata oleh pemerintah. Mayoritas warga menggantungkan mata pencaharian di sektor pertanian, baik itu padi sawah maupun sayur-sayuran. Akibat adanya penambangan, aliran air cukup terganggu bahkan mengandung lumpur.
Dalam aksi ini, berhasil mengamankan 3 dump truk pengangkut batu bara dan 3 alat berat. Yakni, excavator di lokasi penambangan. Selain itu, ditemukan beberapa titik pengupasan lahan yang tak jauh dari pemukiman warga.
Kades Sumber Sari, Sutarno mengatakan, lokasi galian tak jauh dari kawasan wisata air terjun yang berjarak sekitar 500 meter. Pihaknya tidak mengetahui adanya aktivitas ini, bahkan tidak tau alat berat masuknya kapan. Menurut warga, alat excavator besar baru masuk sekitar dua atau tiga hari yang lalu.
Baca Juga: Viral Mumtas Rais Ancam Hentikan Sumbangan ke Ponpes Gus Miftah, Singgung Pemilu 2024
“Penolakan dan penutupan ini murni keinginan warga, intinya 100 persen warga menolak aktivitas diduga illegal mining tersebut,” tegasnya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (7/10/2021).
Ia menambahkan, sejak awal masyarakat sudah curiga ketika alat berat tersebut masuk. Memang, sebelumnya ada juga excavator masuk tapi ambil tanah dan batu padas untuk material bangunan. Tiba-tiba minggu ini ada alat lagi masuk, lantas warga pun curiga. Setelah di cek ternyata memang benar adanya.
“Penolakan warga terjadi spontan tanpa direncanakan. Karena tiba-tiba saya ditelpon warga dan langsung meluncur. Sesampainya sudah ramai,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 09 Legimin menuturkan, Desa Sumber Sari sudah di SK kan oleh Bupati Kukar sebagai desa wisata pertanian, lantaran mayoritas masyarakatnya petani. Kemudian, dicanangkan sebagai kampung tangguh, bahkan juara satu kampung tangguh dari Polda Kaltim.
Jauh sebelumnya, sekitar 2011 lalu wilayah tersebut pernah akan ditambang juga. Namun, semua masyarakat sepakat untuk menolak sehingga tidak terjadi pengerukan emas hitam.
Baca Juga: Kabar Gembira, Dua Tempat Wisata Milik Pemkab Kukar Sudah Dibuka
“Semua masyarakat kami sepakat menolak, jadi tidak ada satupun yang mengizinkan pertambanga disini,” jelasnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Ancam Bakal Bongkar Rahasia Negara
-
Roy Marten Terlibat Tambang Ilegal di Jambi? Ini Klarifikasinya!
-
Roy Marten Kelimpungan Lawan Mafia Tambang: Mereka Licin
-
Trump Ancam Iran: Setiap Tembakan Houthi adalah Serangan Iran, Konsekuensinya Mengerikan!
-
Trump Ancam Putin, Konsekuensi Mengerikan Jika Gencatan Senjata Ukraina Ditolak!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda