SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) mengusulkan 320 ahli waris bakal mendapat santunan kematian Covid-19.
Sebelumnya, berdasarkan data Promkes Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang angka kematian akibat Covid-19 mencapai 361 orang. Namun, hingga Sabtu (30/10/2021) kemarin Dissos-PM memverifikasi data dan mengerucut kepada 320 ahli waris.
Sebanyak, 6 orang meninggal akibat Covid-19 bukan berasal dari Bontang. Serta 35 orang meninggal akibat Covid-19, di antaranya tidak masuk kualifikasi mendapatkan santunan dari Pemprov Kaltim.
Kepada Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos-PM Bontang, Muhammad Aspianur menjelaskan kepada 35 orang meninggal tersebut tidak memenuhi kriteria.
Baca Juga: Lingkaran Pejabat Baru Pemerintah Bontang, Rombak Posisi 12 Eksekutif
Selain ke Dinkes, dirinya juga memberikan surat kepada Rumah Sakit untuk meminta data orang yang meninggal akibat Covid-19.
"Itu jumlah yang kita kirimkan di hari terakhir via email ke Provinsi Kaltim," kata Aspianur dilansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (31/10/2021).
Walhasil, ada beberapa yang meninggal ternyata hasil tes PCR nya ada yang menunjukkan hasil negatif. Akhirnya hasil dari verifikasi tersebut orang yang meninggal tersebut tidak diusulkan.
"Ada juga yang meninggal di rumah setelah dinyatakan sembuh dari rumah sakit. Artinya, ahli waris tidak bisa meminta surat keterangan dari rumah sakit," ucapnya.
Lebih lanjut, setelah mengirimkan usulan tersebut dirinya hanya tinggal menunggu penurunan Surat Keputusan (SK) dari Gubernur terkait pemberian santunan kematian sebesar Rp 10 juta.
Baca Juga: Hari Terakhir, Para Ahli Waris Covid-19 Membludak di Dinas Sosial Balikpapan
"SK itu diturunkan serentak Kabupaten dan Kota di Kaltim dan barulah dilakukan pencairan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Bos Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Tol Cipularang Raih Pelayanan Optimal
-
Korban Kecelakaan di Tol Cipularang Dijamin Santunan Jasa Raharja, Segini Besarannya
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya