Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 28 Desember 2021 | 22:29 WIB
Banjir kerap terjadi di simpang empat Mal Lembuswana ketika hujan mengguyur Samarinda. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut pihaknya sangat serius mengatasi banjir di Kota Tepian. Salah satu bukti yang ia lontarkan ialah banjir yang kerap menggenangi kawasan di simpang empat Mal Lembuswana.

Saat banjir, Minggu (26/12/2021) kemarin, air di kawasan itu diklaim lebih cepat surut. Katanya, hanya 20-30 menit. Menurutnya, hal itu disebabkan pelebaran drainase yang ia lakukan di Jalan S Parman depan rumah jabatan wali kota. 

“Hasil pantauan, air yang mengenangi simpang empat Mal Lembuswana dalam kurun waktu 20 hingga 30 menit langsung surut,” katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (28/12/2021). 

Ia meyakinkan, di bawah kepemimpinannya akan lebih banyak titik-titik banjir di Samarinda yang ditangani. Bahkan menjadikan penanganan banjir sebagai agenda super serius Pemkot Samarinda

Baca Juga: 5 Bencana Alam Terbesar di Indonesia Sepanjang Tahun 2021

Dikatakan olehnya, untuk 2022, salah satu proyek pembangunan dalam penanganan banjir bahkan masuk dalam pembiayaan tahun jamak. Proyek itu berupa kolam retensi di kawasan Bengkuring dan Pampang. 

Tak hanya itu, politikus dari Partai Gerindra itu juga menegaskan, dirinya akan menangani banjir tidak lagi berdasarkan pendekatan proyek. Tapi dengan pendekatan sinergi dengan lintas sektor, seperti Pemprov Kaltim dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR. 

“Penanganan banjir harus serius, ubah paradigma dengan pendekatan sinergi bersama pemprov dan BWS melalui perencanaan yang telah disusun. Karena langkah ini memudahkan untuk menyelesaikan masalah banjir di Samarinda,” tandasnya.

Load More