SuaraKaltim.id - Tuntutan DPRD Bontang agar PT Energi Unggul Persada (EUP) menyalurkan minyak goreng murah ke masyarakat akhirnya diamini perusahaan yang memang lagi jadi sorotan itu. Perusahaan pengelola minyak sawit mentah ini berjanji, bakal menyalurkan minyak goreng murah ke masyarakat dengan harga Rp 11.500/liter.
Di dalam rapat kerja antara manajemen PT EUP dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, perusahaan berlokasi di Bontang Lestari ini berkomitmen menyalurkan minyak goreng curah ke warga Bontang. Asisten Manager External Relations PT EUP Jayadi mengatakan, program penjualan minyak curah merupakan instruksi dari nasional.
Jayadi mengatakan, permintaan untuk menyalurkan minyak goreng ke warga sudah disetujui pimpinannya. Hanya saja dirinya belum berani menyetujui permintaan 8 ton liter minyak goreng dari pemerintah.
"Itu masih belum final jumlah kapasitasnya. Hanya saja kalau program jual minyak curah dipastikan ada," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (25/2/2022).
Program minyak goreng, diakuinya, sudah berjalan di Kota Bandung, Jawa Barat. Saat ini pun akan berjalan di Kota Bontang. Hanya saja, persiapan teknis hingga kini masih dalam proses perampungan.
Secara teknis, katanya, pasokan minyak goreng akan menyesuaikan populasi masing-masing kelurahan. Rencana penyaluran minyak murah ini dilaksanakan secara berjadwal.
"Masih dipertimbangkan. Kita coba lakukan secepatnya. Maksimal nanti per Kartu Keluarga bisa membeli maksimal 4-5 liter saja," terangnya.
Bawa Wadah Sendiri
Sementara, Diskop-UKMP menyambut baik rencana penjualan minyak curah yang akan dilakukan oleh PT EUP. Pasalnya, dengan program tersebut dapat meringankan masyarakat yang kesulitan dalam mendapat minyak goreng kemasan di pasaran.
Kepala Diskop-UKMP Kamilan menyampaikan, kuota minyak curah harus ditetapkan terlebih dahulu. Agar seluruh masyarakat bisa mendapat pasokan minyak dengan harga terjangkau.
"Kita menunggu saja kapan dilaksanakan. Nanti masyarakat kalau mau membeli diminta membawa tempat sendiri," ucapnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
PT Energi Unggul Persada Dinilai Banyak Beri Dampak Negatif ke Daerah, Izin Perusahaan dari Pemkot Bontang Dipertanyakan
-
Diduga Tak Patuhi Kaidah Hukum Ketenagakerjaan, PT Energi Unggul Persada Bayar Pekerja Lokal dengan Upah Harian
-
Bursa Pendaftaran Direktur Perusda AUJ Diperpanjang, yang Daftar Baru 1 Orang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga