SuaraKaltim.id - Seorang pelajar bernama Vierly Zikriya (19) yang bersekolah di Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Samarinda harus terbaring dengan selang oksigen di bagian tenggorkannya lantaran mejadi korban jatuhnya tiang bendera.
Akibat dari benturan tersebut, Vierly mengalami luka cukup parah di bagian kepala bahkan tengkorak kepalanya hancur.
Diketahui kejadian naas yang menimpa Vierly terjadi pada Kamis (03/2/2022), saat itu remaja yang masih duduk di kelas XII itu sedang membantu memperbaiki tiang bendera bersama guru dan beberapa rekan-rekannya di halaman sekolah.
Saat sedang membantu memegang tiang bendera tersebut, tiba-tiba potongan tiang bagian atas terjatuh, tepat diatas kepala Vierly.
Baca Juga: Proses Pemadaman Api Berlangsung Cukup Dramatis, 5 KK Jadi Korban Kebakaran di Bontang
"Kondisinya itu gak sadarkan diri waktu kejadian kepalanya penuh luka dan langsung di bawa ke rumah sakit," ungkap salah satu keluarga, Meliati. Minggu (27/2/2022).
Kejadian itu sempat direkam oleh salah satu siswi yang melihat kejadian tersebut.
"Kami tahunya malah dari rekan-rekannya, bukan dari pihak sekolah saat keponakan saya sudah di UGD," terangnya.
Hingga saat ini, kondisi Vierly masih belum sadarkan diri. Bahkan yang memprihatinkan, pihak rumah sakit yang merawat Vierly malah memulangkannya dan pihak sekolah seakan tidak bertanggung jawab atas kondisi Vierly saat di rawat di rumah.
"Perawatan keponakan kami (Vierly) ini malah terkesan dibiarkan. Kalau kami tidak minta, mereka mana pernah hubungi kami," ucapnya.
Akhirnya, pihak keluarga pun meminta bantuan kepada Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Kaltim, untuk mempertanyakan kepastian perihal pertanggung jawaban pihak sekolah atas insiden tersebut.
"Infonya ini hari minggu kemarin saya terima kaget waktu di kasih tau, kalau rumah sakit sudah membolehkan korban pulang ke rumah, padahal kan kondisinya itu belum sadar. Makanya sekarang Kami perlu tahu gimana Rumah Sakit bisa mengeluarkan statemen itu dasarnya bagaimana. Begitu juga dengan pihak Sekolah,” beber Sudirman Koordinator Advocasi TRCPPA Kaltim.
Sudirman yang menilai bahwa pihak sekolah tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut, membuatnya harus langsung melaporkan kejadian itu ke Dinas Pendidikan Kaltim agar segera dapat tindakan.
"Memang pihak sekolah sudah ada membantu, seperti bantuan uang makan keluarga korban yang jaga di rumah sakit, uang pembeli pampers untuk korban. Tapi yang membuat saya kesal, bantuan gak akan kalau tidak di minta," tegas Sudirman.
Akhirnya setelah mengawal dan melakukan advokasi, akhirnya pihak sekolah dan keluarga kembali membawa Vierly ke Rumah Sakit untuk di Rawat.
Humas SMKN 5 Samarida, Husein menyampaikan dari awal kejadian terus pihaknya sudah mengupayakan proses penyembuhan korban. Bahkan saat ini, biaya pun masih di gelontorkan oleh pihak sekolah.
"Kami akan tetap bertanggung jawab, dan biaya tetap di upayakan oleh sekolah sampai dengan hari ini. Soal perintah Kadis Pendidikan, kami juga sudah mendapat mandate langsung dari kepala sekolah untuk betul-betul memperhatikan kondisi Korban hingga pulih,” pungkas Husein.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Merasa Konyol Saat Jokowi Bolak-balik IKN Menjelang Lengser
-
Kasus Dugaan Suap Pengurusan IUP, KPK Panggil Eks Gubernur Kaltim dan Anaknya yang Ketua Kadin
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
-
Usut Dugaan Korupsi pada Pengurusan IUP, KPK Panggil Sederet Mantan Pejabat Kaltim Ini
-
Pindah Ibu Kota Mandek? Jokowi Dinilai Sengaja Tunda Keppres, Ada Apa?
Tag
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN