SuaraKaltim.id - Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja di Kota Balikpapan, maka pemberian kesempatan kegiatan pemagangan di perusahaan-perusahaan sangat dianjurkan.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Agus Budi Prasetyo mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyambut baik kegiatan sosialisasi pemagangan di 2022. Di mana, kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan oleh perusahaan.
Sehingga, berjalan selaras dan ikut menumbuhkan pendidikan apokasi di Kota Balikpapan, dengan demikian bisa meningkatkan tingkat kesejahteraan lulusan pendidikan apokasi pada dunia kerja.
“Apalagi Kaltim sudah ditetapkan sebagai IKN, maka Kota Balikpapan yang menjadi beranda akan disibukkan dengan proses pembangunan IKN, hingga proses operasional di IKN,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Buka Pasar Ramadhan di Balikpapan Harus Izin ke Kecamatan, Pedagang Harus Sudah Booster
Ia menambahkan, peluang IKN ini sebenarnya menjadi kesempatan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Balikpapan. Sehingga, nanti yang selama ini banyak tuntutan dari perusahaan agar SDM bisa menangkap peluangnya.
“Oleh karena itu daerah harus meningkatkan kompetensi SDMnya salah satunya bisa melalui kegiatan pemagangan,” katanya.
Bahwa saat ini Kota Balikpapan miliki tingkat pengangguran tertinggi di Kaltim sekitar 9 persen. Sedangkan, Kaltim hanya 6 persen.
Tantangan tertingginya tingkat pengangguran ini ternyata terbesar dari lulusan SMA, SMK dan perguruan tinggi yang terdaftar di Disnaker sekitar 75 persen.
“Salah satu penyebabnya meskipun banyak lulusan SMK yang dalam asumsi kita seharusnya mereka sudah bisa bekerja, kemudian juga dengan perguruan tinggi mereka punya kompetensi untuk bekerja ternyata masih tinggi jarak antara kompetensi lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri atau dunia kerja, sehingga dapat mengurangi daya saing tenaga kerja di Balikpapan,” jelasnya.
Baca Juga: Nasib Taman Bekapan Balikpapan, Dulu Ramai Tunawisma, Kini Bisa untuk Leha-leha
ia menuturkan, artinya lulusan SMK dan perguruan tinggi tidak singkron dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di masing-masing perusahaan yang ada di Balikpapan maupun di Kaltim.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
1.200 Ternak Divaksin, Balikpapan Siapkan Hewan Kurban Sehat Sambut Idul Adha
-
800 Bibit Ditanam di Jantung IKN, Wujud Nyata Visi Kota Ramah Lingkungan
-
DANA Kaget Hadir Lagi, Beri Saldo Gratis Hingga Rp 2,5 juta Tanpa Syarat!
-
Warga Resah Pertamax Kosong, Pemkot Balikpapan Cari Jawaban ke Pertamina
-
Transformasi Ekonomi Kaltim Dilirik Taiwan, Fokus pada Industri Hijau dan SDM