SuaraKaltim.id - Pada Oktober ini nilai ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat US$2.077,21 juta. Angka itu disebut mengalami kenaikan sebesar 8,70 persen, dibandingkan dengan nilai ekspor September kemarin.
Ekspor migas Oktober ini tercatat US$226,07 juta. Nilai tersebut naik sebesar 9,15 persen jika dibandingkan dengan September lalu. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat US$1.851,13 juta, atau naik sebesar 8,65 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana belum lama ini.
"Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur selama Januari-Oktober 2023 tercatat sebesar US$22.494,02 juta, atau turun 24,71 persen," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana dalam Press Release, Jum'at (17/11/2023).
Dia mengatakan, berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Oktober ini terhadap September kemarin terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik sebesar US$126,22 juta (9,25 persen).
"Sebaliknya penurunan nilai terbesar terjadi pada golongan barang berbagai produk kimia sebesar US$4,42 juta (-28,47 persen)," tuturnya.
Pada periode Januari–Oktober 2023, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$6.493,31 juta (31,95 persen). Angka itu diikuti India dengan nilai sebesar US$2.914,72 juta (14,34 persen), Filipina sebesar US$1.908,48 juta (9,39 persen), dan Jepang sebesar US$1905,92 juta (9,38 persen).
Menurut sektor, selama Januari-Oktober 2023, ekspor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur turun sebesar 26,22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Penurunan ekspor nonmigas disumbang oleh turunnya ekspor hasil tambang sebesar 26,45 persen dan ekspor hasil industri sebesar 25,35 persen.
Baca Juga: Catatan Mengejutkan ESDM, Ada 169 Desa di Kaltim Belum Tersentuh Listrik PLN
"Sementara, 3 pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) pada Oktober 2023 adalah Pelabuhan Samarinda US$553,62 juta, Pelabuhan Balikpapan US$495,25 juta, dan Pelabuhan Tanjung Baru US$465,37 juta," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
4 Mobil Bekas Murah Pilihan Keluarga: Efisien dan Andal di Segala Kondisi Ekonomi
-
5 Daftar Sepatu Lari Lokal Terbaik dengan Cengkeraman Kuat dan Bantalan Empuk
-
3 Mobil Bekas Kabin Mewah untuk Keluarga, Gagah dengan Bodi Dinamis
-
6 Daftar Mobil Bekas Tangguh dan Efisien, Harga Stabil Jika Dijual Kembali
-
Bocoran Spesifikasi Poco F8 Pro: Telefoto Periskop 50 MP, Ultrawide 8 MP