SuaraKaltim.id - Suku Dayak merupakan salah satu suku di Indonesia yang menyimpan banyak kebudayaan yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. Salah satu kebudayaan yang masih lestari hingga saat ini adalah upacara adat Tiwah.
Upacara Tiwah merupakan upacara kematian Suku Dayak yang menjadi warisan peradaban khas masyarakat Dayak. Ritual adat ini diperkirakan sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam dan menjadi adat leluhur Dayak.
Melansir dari beberapa sumber, upacara kematian ini diselenggarakan menurut adat istiadat dan kebudayaan Dayak yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya bagi para sukubangsa Dayak Ngaju.
Suku Dayak Ngaju menganut kepercayaan Kaharingan. Dari berbagai keterangan baik tertulis maupun secara lisan yang diperoleh, unsur-unsur kepercayaan kaharingan pada mulanya berasal dari wilayah Kalteng, khususnya dalam upacara kematian dan upacara penyembuhan orang sakit.
Kemudian Orang Ngaju mengenal upacara kematian dengan istilah tiwah, orang Manyaan mengenal upacara kematian dengan nama ijambe, beberapa kelompok Lawangan mengenal nama wara, gombok, sentangih, untuk menyebut upacara kematian yang sama.
Satu hal yang erat berhubungan dengan upacara kematian yaitu konsep mengenai dunia ahirat. Beberapa kelompok orang Dayak di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki konsep yang sama mengenai dunia akhirat dengan beberapa kelompok orang Dayak yang tinggal di Kalteng.
Mereka percaya bahwa roh orang yang sudah meninggal akan menetap di sebuah tempat yang namanya lumut. Nama tersebut berasal dari nama sebuah gunung yang mereka anggap sebagai tempat para arwah berdiam.
Adapun gunung Lumut yang dimaksud terletak di Hulu sungai Mea yang termasuk dalam wilayah Kalteng. Ada beberapa gunµng di Kalimantan yang diberi nama gunung Lumut dengan maksud sebagai tempat roh orang yang sudah meninggal.
Hal ini dapat diketahui dari cerita perjalanan roh orang yang sudah meninggal. Pada waktu upacara kematian dilakukan, maka pemimpin upacara akan menceritakan riwayat perjalanan yang akan ditempuh oleh setiap roh atau arwah, dan alur dari perjalanan itu akan diikuti pula oleh orang yang baru meninggal tersebut.
Baca Juga: Jokowi ke Kubar, Dapat Gelar Adat Dayak, Warga: Bangga dan Terharu
Kontributor: Maliana
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu