Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 05 Desember 2023 | 18:57 WIB
Pemandangan Kota Samarinda. [Ist]

SuaraKaltim.id - Target realisasi investasi Kalimantan Timur (Kaltim) di 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun. Pada Triwulan III, Juli-September 2023 ini, tercatat realisasi investasi mencapai angka Rp 18,78 triliun.

Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,48 triliun atau 23,97 persen dibandingkan Triwulan III di 2022 yang mencapai angka Rp 14,22 triliun. Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto belum lama ini.

“Jika dibandingkan dengan target realisasi investasi tahun ini yang sebesar Rp 64,5 triliun maka untuk triwulan III mencapai 37,75 persen. Sedangkan jika dikumulasikan realisasi investasi dari bulan Januari-September tahun 2023, maka sudah mencapai Rp 49,74 triliun atau 77,13 persen dari target realisasi investasi pada tahun 2023,” jelasnya, disadur Selasa (05/12/2023).

Angka realisasi investasi triwulan III tahun 2023 sebesar Rp 18,78 triliun, terbagi ke dalam realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 13,79 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 336,75 juta dolar AS atau senilai Rp 4,98 triliun.

Baca Juga: Beri Ucapan Belasungkawa untuk Pratu Sandy Primadana, Akmal Malik: Salah Satu Putra Terbaik

Realisasi PMDN triwulan III 2023 sebesar Rp 13,79 triliun meliputi 4.982 proyek. Dengan sebaran lokasi proyek PMDN ada di seluruh kabupaten/kota.

Investasi paling besar berada di Kota Balikpapan, yaitu mencapai Rp 5,64 triliun atau 40,88 persen dari keseluruhan realisasi investasi PMDN. Investasi terbesar kedua sebesar Rp 2,65 triliun atau 19,23 persen berada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Kabupaten Kutai Barat menjadi kontributor terbesar ketiga yaitu mencapai Rp 1,43 triliun atau 10,41 persen,” tambah Puguh.

Jika dilihat berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi PMDN Triwulan III tahun 2023 didominasi oleh subsektor Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi.

Subsektor usaha itu mengalami penambahan investasi terbesar yaitu mencapai Rp 4,59 triliun dan memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi seluruh sektor usaha yaitu sebesar 33,30 persen.

Baca Juga: BMKG Prakirakan Kaltim Alami Hujan Sedang dengan Peluang 90 Persen Sepanjan Dasarian I Desember Ini

"Kemudian disusul sektor Pertambangan dengan kontribusi sebesar 32,92 persen. Serta Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan yang berkontribusi sebesar 12,08 persen," lanjutnya.

Secara keseluruhan, terdapat sekitar 22 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN pada Triwulan III tahun ini.

Sementara itu, untuk realisasi PMA pada Triwulan III tahun 2023 mencapai 336,75 juta dolar AS atau sebesar Rp 4,98 triliun juga tersebar di 10 kabupaten/kota.

"Dengan kontribusi terbesar, berada di Kutai Timur (Kutim) yang meliputi 68 proyek PMA senilai 120,77 juta dolar AS atau setara Rp 1,78 triliun. Disusul Kukar, Balikpapan, dan kabupaten kota lainnya," tuturnya.

Berdasarkan sektor usaha, subsektor pertambangan berkontribusi sebesar 34,88 persen dari keseluruhan realisasi PMA. Subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar bagi investasi PMA di Kaltim adalah Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan dengan kontribusi sebesar 17,11 persen.

Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMA pada Triwulan III tahun ini.

"Sampai dengan akhir triwulan III, dilihat dari asal negara investor menunjukkan bahwa terdapat 31 negara yang terdaftar. Dan menempatkan Singapura, Tiongkok dan Korea Selatan sebagai tiga negara yang merealisasikan investasinya relatif lebih besar dari negara lainnya," lugasnya.

Load More