SuaraKaltim.id - Dinas Komunikasi dan Informatika Penajam Paser Utara (Diskominfo PPU) melibatkan PT Telkom dan PT PLN untuk memberikan akses telekomunikasi Internet sekolah di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Diskominfo PPU, Khairuddin belum lama ini. Ia menejalskan, program pemasangan itu ditujukan ke sekolah yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
"Kami programkan pemasang jaringan Internet untuk sekolah yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi," jelasnya, disadur dari ANTARA, Minggu (24/12/2023).
Ia mengatakan, program jaringan Internet di sekolah itu akan dilakukan pada 2024 berupa pemasangan tiang dan kabel sebagai infrastruktur.
Baca Juga: Disdikpora PPU Alokasikan Rp 9 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
Saat ini, sejumlah sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara belum bisa mendapat fasilitas jaringan telekomunikasi, karena tiang maupun kabel pendukung tidak tersedia di sekitar sekolah.
"Masih ada sekolah yang belum memiliki fasilitas jaringan internet, jadi numpang internet di sekolah lainnya yang terdekat," ujarnya.
"Jaringan telekomunikasi di kawasan pendidikan atau sekolah merupakan fasilitas yang sangat diperlukan," tambahnya.
Apabila pemasangan tiang dan kabel pendukung jaringan internet tidak memungkinkan dilakukan, Diskominfo PPU bakal melakukan pemasangan signal optik untuk memenuhi kebutuhan jaringan telekomunikasi di sekolah.
Pihaknya juga menghimbau agar sekolah yang belum memiliki fasilitas jaringan internet, segara melaporkan agar pemasangan jaringan telekomunikasi dapat segera dilakukan mulai 2024.
Baca Juga: PPU Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Kaltim
Pemasangan jaringan internet sekolah dilakukan untuk memberikan layanan telekomunikasi kata dia, di setiap wilayah di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
"Diskominfo PPU melakukan pendataan sekolah yang belum memiliki fasilitas jaringan internet, karena daerah berjuluk Benuo Taka itu merupakan mitra Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia," lugasnya.
Berita Terkait
-
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040
-
Kiano Tiger Wong dan Rayyanza Satu Sekolah! Intip Berapa Biayanya
-
RUPS PLN Tetapkan Empat Komisaris Baru dan Perpanjang Dua Jabatan Direksi
-
PLN Paparkan Strategi Dorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Swasembada Energi Berkelanjutan dalam COP29
-
Warganet Ceritakan Artis Papan Atas Tapi Sulit Bayar Tagihan SPP Sekolah Anak, Siapa?
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang