SuaraKaltim.id - Tari Ganjur merupakan kesenian tari yang hingga kini masih terpelihara oleh masyarakat Suku Kutai.
Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura meninggalkan beragam kebudayaan yang masih terpelihara hingga saat ini.
Salah satu kesenian yang masih terpelihara adalah kesenian tari bernama Ganjur.
Dikutip dari laman Kemendikbud, Tari Ganjur merupakan pertunjukan tari yang biasanya diiringi dengan perayaan upacara, bersifat ritual, dan hanya dipentaskan pada upacara-upacara tertentu dan secara tertutup.
Pertunjukkan Tari Ganjur ini biasanya dilaksanakan sebagai tarian sakral pada upacara penobatan Raja.
Tari Ganjur juga selalu hadir dalam upacara Erau adat Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yakni upacara budaya terbesar di Kalimantan.
Pertunjukkan tari Ganjur dalam upacara Erau adat Kutai Kartanegara Ing Martadipura khususnya saat acara Bepelas Sultan memberikan peranan penting.
Kehadiran tarian dalam upacara tersebut adalah sebagai sarana ritual, karena ritual merupakan bentuk upacara yang berhubungan dengan kepercayaan atau agama.
Biasanya, ritual ini ditandai oleh hal khusus yang menimbulkan rasa hormat kepada leluhur atau suatu pengalaman yang suci atau sakral.
Jadi, dalam hal ini kesenian tari yang hadir tidak hanya dipandang dari bentuknya yang merupakan hiburan atau semacam alat saja, tetapi lebih pada emosi kepercayaan dan keyakinan yang ada.
Baca Juga: Keunikan Kabupaten Kutai Timur, Ikon Budayanya Mulai Gantikan Tambang
Bila ditelisik lebih jauh, tarian Ganjur ini merupakan tarian pecampuran antara dua budaya yaitu, budaya Kutai dan Jawa.
Pecampuran dua budaya itu terlihat dari segi gerakan dan instrument yang digunakan saat mengiringi tari Ganjur.
Terdapat tiga bagian dari bentuk pertunjukan tari Ganjur di upacara Erau adat Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Bagian pertama yakni langkah, kedua adu Gadan dan yang ketiga pupus. Sementara pembagian ini terlihat jelas dari perpindahan iringan tarinya.
Pertunjukan tari Ganjur didukung dari beberapa aspek, diantaranya aspek gerak dan properti yang digunakan oleh penari.
Properti pada tari Ganjur adalah Gada yang terbuat dari kayu berlapiskan kain yang biasanya disebut dengan ganjur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat