Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 08 Februari 2024 | 19:15 WIB
Lambang Kerajaan Gunung Tabur. [Ist]

Semasa hidupnya, Marum di Kuran atau ayah dari Sultan Amirilmukminin pernah berwasiat terkait baddil kuning itu.

Ia berkata "Kupesankan kepada turunanku dan rakyatku supaya jangan sekali-kali kalian memuja dan mengeramatkan Baddil Kuning karena kepercayaan itu menjadi pada perbuatan syirik. Kalau tidak dapat melaksanakan pesan ini, kalian jauhkan saja barang itu dari istanamu.

Jika Baddil Kuning itu tetap kalian pelihara, kerajaan dan keluarga kita akan binasa semuanya. Dengan menjauhkan Baddil Kuning itu berkuranglah bahaya yang akan mengancam keluarga kita."

Wasiat dari almarhum ayahnya itu sangat melekat di dalam pikiran Sultan Amirulmukminin. Ketika mereka baru pindah dari Mara angun, Baddil Kuning, warisannya dari Kerajaan Berau, dibuang di Pasarakan, yaitu pertemuan arus antara sungai Kelay dan Sungai Segah.

Baca Juga: Mengenal Kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur, Dua Kerajaan Hasil Pecahan Kerajaan Berau

Pada saat itu, Amirilmukminin berkata di dalam hati, "Benar juga wasiat dari almarhum Ayahanda. Jika aku tidak dapat memelihara Baddil Kuning sesuai dengan pesannya, sebaiknya benda itu dijauhkan saja karena akan membawa kehancuan bagi keturunan nanti."

Ia ingat ketika keluarganya, turunan Pangeran Tua dan Pangeran Dipati, masih memiliki baddil kuning itu, hampir saja terjadi perkelahian besar-besaran.

Sekarang mereka mulai merasa tenteram di tempat yang baru, yaitu di Tanjung. Sebelum pindah ke tempat itu, daerah itu masih berupa hutan rimba.

Amirilmukminin dan anak buahnyalah yang mula-mula membuka dan membangun daerah itu Di tempat yang baru itu, Sultan Amirulmukminin dan putranya, Al muddin, mendirikan keraton.

Pangeran Alimuddin lalu menggntikan ayahandanya dan terkenal dengan sebutan Raja Alam.

Baca Juga: Asal Usul Kerajaan Berau, Raja Pertama Dikenal Sangat Tampan

Kerajaan yang baru terbentuk itu dinamai dengan Sambaliung yang berasal dari kata Sun artinya air dan baliung artinya berkelok.

Load More