SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkurang. Dari 22 pada Selasa (13/02/2024) menjadi tinggal sembilan pada Rabu (14/02/2024) kemarin.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida.
"Hari ini masih ada sembilan titik panas yang terpantau mulai pukul 01.00 hingga 17.00 Wita," ujarnya, disadur dari ANTARA, Kamis (15/02/2024).
Informasi sebaran titik panas ini pun sudah disampaikan kepada pihak terkait. Termasuk, kepada pihak Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat ditindaklanjuti.
Meski jumlah titik panas mengalami penurunan, namun ia tetap mengimbau semua pihak agar selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti dengan tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan.
Menurutnya, kewaspadaan perlu terus ditingkatkan karena dalam beberapa hari terakhir tidak turun hujan, sehingga dapat menyebabkan ranting dan daun kering mudah terbakar.
Sehari sebelumnya terdeteksi 22 titik panas di dua kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terpantau 19 titik dan tiga titik lainnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sedangkan sembilan titik panas yang terpantau pada Rabu kemarin semuanya di Kabupaten Kutim. Titik panas itu tersebar di tiga kecamatan.
"Rinciannya adalah di Kecamatan Sangatta Utara dua titik, Bengalon enam titik, dan di Kecamatan Kaubun satu titik. Semua titik panas yang terdeteksi hari ini memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.
Baca Juga: Diskes Kaltim Sebut Satu Petugas Medis Jangkau 5-10 TPS di Pemilu 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah