SuaraKaltim.id - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kalimantan Timur (Kaltim) menjajaki ekspor produk olahan rumput laut ke beberapa negara tujuan.
Hal itu disampaikan Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih belum lama ini. Dia menyebut, rumput laut Kaltim menjadi bahan baku untuk industri kosmetik dan kesehatan.
"Rumput laut Kaltim menjadi bahan baku pada industri kosmetik dan kesehatan. Tepung yang dihasilkan dari rumput laut ini memiliki peran penting dalam pembuatan kapsul obat dan produk kosmetik," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu (12/05/2024).
Selama ini, menurutnya, komoditas rumput laut dari Kaltim banyak diekspor dan diolah menjadi karagenan di luar negeri, kemudian diimpor kembali oleh perusahaan dalam negeri untuk dijadikan berbagai produk.
Baca Juga: Gerindra Kaltim Dukung Andi Harun Maju Independen, Mekanisme Partai Tetap Berjalan
"Ini ironis, kenapa kita tidak bisa memproduksi karagenan sendiri dan mengurangi ketergantungan impor produk olahan," tambahnya.
Katanya, spesies rumput laut yang banyak digunakan untuk keperluan tersebut adalah Eucheuma Cottonii dan Gracilaria, yang biasa diolah menjadi bahan pangan.
"Khusus untuk kosmetik dan kesehatan, spesies Eucheuma Cottonii sangat diminati pasar internasional," jelasnya.
Terbaru, katanya, pelaku UKM di Palaran, Samarinda, berhasil mengekspor rumput laut ke China. Ini merupakan langkah besar karena untuk masuk ke pasar China, sertifikasi dan persyaratan sangat ketat.
Dari 15 pelaku UKM perikanan di Kaltim yang melakukan ekspor, sebut Heni, beberapa di antaranya telah mendapatkan sertifikasi yang diperlukan, seperti Surat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACPP), hingga Health Certiticate (HC).
Baca Juga: Mahakam Run 2024 Kembali Hadir, Menggabungkan Olahraga, Wisata, dan Keindahan Kaltim
Dia juga menambahkan, ada pelaku usaha lain seperti CV Tiga A, eksportir kepiting, yang telah mendapatkan sertifikat serupa.
"Kami sedang mempersiapkan bengkel kerja dan peralatan untuk mengolah rumput laut menjadi karagenan dan berencana mengundang para wartawan untuk melihat proses produksi tersebut," ucapnya.
Sektor perikanan dan kelautan di Kaltim diharapkan dapat menjadi sektor unggulan yang mampu menggantikan dominasi pertambangan.
"Kami juga telah mendampingi ekspor pisang kepok yang kini telah menembus pasar Jepang," tuturnya.
Pihaknya berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan besar, untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM di sektor perikanan dan kelautan.
Dengan inisiatif dan kerja sama yang terjalin, diharapkan ekspor produk-produk lokal seperti rumput laut dan pisang kepok dapat terus meningkat dan membuka peluang pasar baru bagi Indonesia, khususnya Kaltim.
"Kolaborasi ini penting untuk memetakan potensi dan peluang yang ada dengan lebih jelas," timpalnya.
Berita Terkait
-
Ekonomi Global sedang Sulit, Penjualan Hermes Justru Meroket!
-
Sinergi Media DPR dan Masyarakat Jadi Kunci Majunya UMKM di Jabar
-
BUMN Hadir di INACRAFT 2025: Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia
-
ShopeeFood Dukung Keterampilan Digital UMKM, Berikan Pelatihan Teknologi untuk Istri Mitra Pengemudi Bersama Kemenekraf
-
Rusia Akan Kembali Terintegrasi ke Ekonomi Dunia Usai Perdamaian di Ukraina
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?