SuaraKaltim.id - Suku Dayak Tunjung merupakan sub-suku Dayak yang masih tetap menjaga kelestarian tradisional dari nenek moyangnya dengan menggelar ritual adat.
Salah satu ritual adat tersebut adalah menyelenggarakan upacara kematian bagi kerabat dekat mereka yang meninggal dunia.
Di Suku Dayak Tunjung, ritual adat kematian itu dinamakan Upacara Tohoq. Upacara ini digelar di Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam penyelenggaraannya, ritual ini diadakan selama tujuh hari setelah seseorang meninggal dan disimpan di dalam lungun atau peti mati.
Lantas bagaimana tahapan dari Upacara Tohoq ini? Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman Warisan Budaya Kemendikbud:
Hari ke-1
Upacara memasukkan jenazah ke dalam lungun segera dilakukan setelah semua kerabat orang yang meninggal berkumpul.
Malam pertama setelah jenazah dimasukkan ke dalam lungun dilakukan perundingan atau musyawarah antar-anggota keluarga.
Tujuannya untuk menyampaikan pesan-pesan dari orang yang telah meninggal, serta mempersiapkan upacara di malam-malam berikutnya.
Baca Juga: Tradisi Pra Pernikahan Suku Dayak Bahau: Ritual Sakral Menuju Kehidupan Baru
Hari ke-2 sampai ke-4
Malam berikutnya hari ke-2 sampai ke-4 adalah malam setangih. Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin oleh penyentangih, yakni seseorang yang secara khusus memimpin upacara pengantaran roh orang mati.
Kemudian para anggota keluarga yang ditinggalkan membuat beraneka makanan untuk keluarganya yang baru saja meninggal dunia.
Makanan-makanan ini akan dikirimkan oleh penyentangih sambil meriwayatkan kehidupan orang yang telah meninggal itu disertai dengan pembacaan doa dan mantera.
Hari ke-5
Hari ke-5 disebut nau nyolok, yaitu pembuatan solok atau lemang, tumpiq dan makanan lain oleh anggota keluarga yang ditinggalkan sebagai persiapan untuk acara selamatan yang akan dilakukan di hari berikutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama
-
Pemkab PPU Siapkan Lahan Sekolah Taruna Nusantara Penopang IKN
-
Pajak Jadi Darah Pembangunan, Kaltim Tawarkan Tarif Terendah dan Layanan Digital
-
Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar Dipertanyakan, Infrastruktur Wisata Kaltim Masih Jadi PR
-
Gati dan Genting, Jurus PPU Cegah Stunting di Jantung IKN