SuaraKaltim.id - Pasangan bakal calon Gubernur Kaltim 2024, Isran Noor bersama Hadi Mulyadi mendatangi partai pengusungnya pada Pilkada 2018 lalu, yakni PKS Kaltim. Mereka sudah mengembalikan formulir pendaftaran untuk maju dalam kontestasi politik pada November yang akan datang.
Meski dulunya pernah diusung oleh PKS, potensi Isran-Hadi rupanya memiliki peluang yang sama dengan bakal calon lainnya. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPW PKS Kalimantan Timur, Dedi Kurniadi pada Selasa (21/05/2024).
"Semua bacalon punya peluang yang sama, nanti tergantung hasil evaluasi dari data yang kami gali. Siapapun bakal calonnya yang kami lanjutkan ke pusat, untuk dijadikan bahan pertimbangan," ucapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Dedi menyampaikan, penetapan siapa bakal calon yang akan diusung oleh PKS, targetnya akan diumumkan sebelum pendaftaran ke KPU.
Baca Juga: Sabar Memilih Pendamping, Strategi Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024
"Mungkin sebelum Agustus mudah-mudahan bisa diumumkan," jelas Dedi.
Ia pun menegaskan, tidak ada instruksi khusus dari pusat, dalam menentukan siapa bakal calon yang akan diusung oleh PKS di Pilkada serentak 2024 nanti.
"Tidak ada. Kami serahkan dan dinilai secara objektif sesuai dengan data yang diberikan oleh masing-masing bacalon. Kami tidak mengarahkan juga," tambahnya.
Sementara itu, Isran Noor menjelaskan bahwa dirinya memiliki hubungan yang dekat dengan PKS Kaltim. Kemenangan periode sebelumnya, merupakan berkat dukungan salah satu partai pengusung yakni PKS Kaltim.
"Harapan saya besar ke PKS, karena pada Pilkada 2018 lalu, PKS mengusung saya. Sayang kalau PKS tidak mengusung lagi," tuturnya.
Baca Juga: Basri-Chusnul Gugur, Siap Gugat KPU ke Bawaslu, Peluang Lolos Pilkada Bontang Masih Terbuka?
Puluhan orang tim pemenangan Isran-Hadi membersamai kegiatan tersebut sampai akhir hingga penyerahan formulir pendaftaran ke PKS Kaltim.
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
-
Minta KPU-Bawaslu Seefisien Mungkin Ajukan Anggaran PSU Pilkada, Hitung-hitungan Kemendagri Tak Sampai Rp 1 T
-
Alasan Efisiensi, KPU Tiadakan Kampanye Akbar di PSU Pilkada 2024
-
Jelang PSU, Kekalahan Andika di Pilkada Serang Disebut karena Warga Tolak Dinasti Politik
-
Kritik Legislator PKS soal Banyak Kader PSI di FOLU Net Sink: Penunjukan Pengurus Bukan untuk Bagi-bagi Kekuasaan!
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas