Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 01 Juli 2024 | 17:15 WIB
Ilustrasi stunting (skalekar1992/Pixabay)

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mencatat terdapat 1.346 balita alami stunting. Data itu diambil sesuai angka yang dihimpun melalui setiap posyandu.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang, Bambang Sri Mulyono mengatakan, data operasi timbang tercatat ada total 10.235 yang disasar.

Kendati begitu sampai pada Minggu (30/6/2024) baru sebanyak 7.124 Balita yang berhasil dijaring. Artinya masih kurang 3.211 yang mesti disasar.

Dari data yang diterina Klik Kaltim, angka stunting yang paling banyak berada di Kelurahan Loktuan. Dari total 1.269 balita ada sebanyak 195 diantaranya mengidap stunting.

Baca Juga: Insentif RT Bontang Naik Jadi Rp 2 Juta, Berlaku Mulai Tahun Depan

Posisi kedua dari Kelurahan Bontang Lestari sebanyak 133 anak stunting, posisi ketiga Kelurahan Guntung terdapat 126 balita stunting.

"Data per hari ini yah yang kita sasar baru 70 persen. Angka stunting kita 1.346 Balita. Nanti kalau semua sudah disasar baru akan update datanya," ucap Bambang, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (01/07/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima Klik Kaltim melalui laman https://aksi.bangda.kemendagri.go.id/emonev/DashPrevtotal Stunting Bontang ada sekitar 1321 anak pendek, dan 375 kategori pendek sekali. Angka prevalensi Stunting Bontang saat ini 19,6 persen.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan akan melakukan door to door untuk mendata Balita yang belum disasar. Rencananya akan dipetakan dan dilihat berdasarkan data posyandu.

"Data masih terus bergerak. Dari operasi timbang nanti akan terlihat. Kita akan terus evaluasi," jelasnya.

Baca Juga: Gas Melon Langka di Bontang Utara, Warga Kesulitan Memasak Selama Hampir 2 Pekan

Sebaran Stunting di Kecamatan Bontang Utara:

Load More