SuaraKaltim.id - Proyek Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera selesai setelah ditargetkan rampung pada Juli 2024 ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengonfirmasi kabar pembangunan Istana Presiden akan rampung pada Juli ini.
Bahkan, tidak hanya Istana Presiden saja, beberapa gedung pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga ikut ditargetkan selesai pada Juli ini.
Menurut Basuki, progres pembangunan Istana Presiden dan gedung-gedung pemerintahan, termasuk rumah ASN berbentuk tower, sudah mencapai 82%.
Baca Juga: Untuk Tamu Penting, Bukan Rakyat! Bandara VVIP IKN Dibangun Mewah dengan Biaya Rp 4,2 Triliun
"Pada 20 Juli, semua akan terlihat hasilnya. Saat ini progresnya sudah 82%," ujar Menteri Basuki, dikutip Selasa (02/07/2024), dar AyoBandung.co--Jaringan Suara.com.
Adapun proses pembangunan Istana Negara di IKN ini menelan biaya sampai Rp 2 triliun.
Rincian biaya konstruksi istana negara ini sempat disampaikan langsung oleh sang perancang dalam wawancara.
"Kalau perkiraan kasar paling juga Rp 2 triliun," kata I Nyoman Nuarta, di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Sebelumnya diketahui, keseluruhan bilah selubung sayap garuda sudah hampir terpasang secara keseluruhan di Istana Presiden.
Baca Juga: 57 KK Terdampak Proyek Jalan Tol dan Banjir IKN, Pj Gubernur Janjikan Solusi
Adapun, nantinya terdapat sebanyak 4.650 bilah garuda karya anak bangsa yang dipasang di Kantor Presiden IKN itu.
Bilah Garuda ini memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter yang terbuat dari kuningan dan baja anti korosi produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Desainer Nyoman Nuarta menjadi seniman yang mengerjakan desain burung garuda yang mengepakkan sayap ini.
Sejak 2023, proses pengiriman bilah sayap garuda dari lokakarya di Bandung ke IKN dilakukan melalui PosIND hingga pengiriman terakhir dilakukan Rabu (17/04/2024).
Saat ini proses pemasangan Bilah sayap garuda di Kantor Presiden masih terus berlanjut.
Nantinya, Burung Garuda raksasa yang menjadi ikon IKN ini akan tampak mulai berdiri megah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Istana Garuda berkonsep akan menjadi istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai sebuah karya seni, dengan teknologi pembuatan patung yang dipatenkan.
Kemudian, Istana Garuda diharapkan menjadi rumah rakyat, tempat nilai-nilai keadaban, perdamaian, persaudaraan, dan persatuan dapat berkembang.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Ke Mana Larinya Rp165 M Dana Rahasia Wapres Duterte?
-
KPK Menang Praperadilan, Cabup Situbondo Karna Suswandi Tetap Tersangka Korupsi Dana PEN
-
Yasonna Laoly Ngaku Kekurangan Dana Saksi Edy-Hasan, Sebut Akan Gadai Kantor DPD PDIP
-
Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka, KPK Sebut Rohidin Mersyah Palak Kepala Dinas Untuk Dana Pilkada
-
Ini Cara Tarik Tunai Saldo DANA di Alfamart Gratis Biaya Admin!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya