SuaraKaltim.id - Lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) beberkan data pilihan masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk wilayah Bontang. Survei ini dilakukan untuk mengukur elektabilitas dari setiap calon.
Hal itu disampaikan Direktur SDI M Barkah Pattimahu. Ia mengatakan survei digelar pada pertengahan bulan di 15-19 Juli 2024 kemarin. Metode Survei Multistage Random Sampling dengan margin error 5 persen.
Artinya tingkat keakuratan survei ini sebanyak 95 persen. Enumerator menggunakan skema tatap muka dengan membawa kuisioner.
"Survei ini berlangsung dengan sampling sebanyak 400 responden," ucap M Barkah, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (15/08/2024).
SDI mengerucutkan nama pilihan masyarakat Bontang terhadap 4 sosok calon Wali Kota. Pertama Basri Rase, Neni Moerniaeni, Najirah, dan Sutomo Jabir.
Hasilnya, Neni Moerniaeni posisi teratas 41,75 persen, Basri Rase 24 Persen, Najirah 4 persen, dan Sutomo Jabir 0,75 persen. Sementara tidak tahu sebanyak 29,50 persen.
Untuk diketahui, nama Neni Moerniaeni masih tinggi dari pilihan responden. Bahkan dia mendapat limpahan suara saat surveyor mengerucut 3 nama saja.
Yakni, Neni Moerniaeni 43 persen, Basri Rase 24,25 persen, dan Najirah 3,50 persen. Kemudian 29 persen belum menentukan pilihan.
"Skema kita piramida setiap pertanyaan. Dari 10 nama, 8 nama, 6 nama 4 nama. Bahkan saat 3 nama Neni Moerniaeni masih berada di atas angkanya 43 persen," sambungnya.
Baca Juga: Pemkot Bontang Raup Rp 8,4 Miliar dari Deposito Rp 600 Miliar di Tiga Bank
Dari sisi pemilih untuk tingkat popularitas Basri Rase dikenal 95 persen responden. Kemudian Neni Moerniaeni 94,75 persen dan Najirah 88,50 persen. Lalu, dibilang suka atau tidak relatif, untuk Basri Rase sebanyai 73,11 persen suka, tidak suka 6,53 persen.
Sementara tingkat kesukaan Neni Moerniaeni 82,06 persen, tidak suka 6,53 persen. Untuk Najirah 73,73 persen dan tidak suka 9 persen.
Untuk indikator kepuasan rating Basri Rase dan Najirah diangka 75 persen. Kemudian angka yang ingin memilih Basri kembali hanya 24,7 persen saja. Kemudian mengatakan tidak 35,75 persen dan tidak tahu 39,50 persen.
Sedangkan pertanyaan ihwal sosok baru. Para responden lebih antusias. Angkanya 42,50 persen.
M Barkah mengilustrasikan nama Najirah angkanya mengalami stagnasi. Hal itu dikarenakan posisinya sebagai wakil. Kemudian responden justru lebih condong ke 2 nama, yaitu Basri dan Neni.
"Pilkada di Bontang cukup menarik. Ada yang sempat berpasangan, kemudian berpisah, saling mengalahkan. Bahkan ada istilah kutukan petahana yang tidak pernah menang 2 periode," sambungnya.
Angka Bisa Berubah
Di akhir, angka survei ini akan berubah. Karena secara sikap masyarakat masih bisa membelot pilihannya. Berkaca dengan 2019 lalu. Dimana Neni Moerniaeni unggul survei. Namun kalah di pemilu.
Namun, penyebab utamanya karena swing voter tinggi. Untuk hasil survei saat ini tingkat swing voters senilai 52,75 persen.
"Dari swing voters ini yang mungkin bisa membalikkan keadaan angka survei. Jadi tinggal paslon yang bekerja untuk merebut hati orang tidak memilih atau masih ragu-ragu," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat