SuaraKaltim.id - Dosen Magister Ilmu Pemerintah Universitas Mulawarman, Iman Surya mengungkapkan pandangannya mengenai dinamika politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) yang makin memanas.
Hal tersebut dikaitkan dengan black campaign yang merupakan tindakan menyerang lawan politiknya dengan tuduhan yang menghina. Hinaan yang dimaksud adalah hinaan yang mengandung usut agama, suku, ras, atau golongan.
Black campaign sendiri terlah diatur dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 280 dan UU Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Larangan Pemilu.
Iman menjelaskan, dalam kampanye jika pasangan calon (paslon) itu dilarang dan dapat dikenakan sanksi pidana. Sedangkan, kampanye negatif itu sah-sah saja.
Hal tersebut dikarenakan masing-masing paslon pasti memiliki kekurangan dari sisi visi dan misi. Maka dari itu, pasangan calon dapat mengkritik kekurangan tersebut.
“Kalau negative campaign itu kan dasarnya mencari kelemahan-kelemahan dari rivalnya. Tapi, kalau black campaign itu yang tidak boleh dan harus ditegur oleh bawaslu,” kata Iman, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (09/10/2024).
Menurutnya, dengan menghina pribadi dari pasangan calon lainnya tidak sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena, hinaan tersebut tidak berdasarkan fakta dan tidak didukung oleh data.
“Sebagai calon yang memiliki wawasan dan intelektual, seharusnya berkkmpetisi secara sehat dan memberikan edukasi pendidikan politik yang mencerdaskan dan bermartabat,” ungkapnya
Iman bilang, ide dan gagasan yang dicanangkan pasangan calon, harus memikirkan pembangunan Kaltim lima tahun kedepan. Dengan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan masyarakat oleh calon terpilih nantinya.
Baca Juga: 441 Desa di Kaltim Terima Dana Karbon Rp 122,56 Miliar, Penyaluran Dimulai September
Dengan kampanye yang dilakukan sampai tanggal 23 November 2024, Iman berharap kedua paslon dapat mempertontonkan edukasi politik kepada masyarakat
“Dengan melakukan kampanye yang sehat, masyarakat dapat menimbang paslon yang akan dipilih untuk memimpin Kaltim lima tahun kedepan. Bukannya melakukan black campaign,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia